Tim GTRA Cianjur Sampaikan Progres Reforma Agraria Lahan Eks Perkebunan tjigebang Dan MPM

Tim GTRA Cianjur Sampaikan Progres Reforma Agraria Lahan Eks Perkebunan tjigebang Dan MPM

Foto : Kepala BPN Cianjur Anthony Tarigan saat menyampaikan paparan dan laporan kepada Plt Bupati Cianjur serta Forkopimda dalam rakor Reforma Agraria di Pendopo Cianjur,kamis (29/04/2021).


CIANJUR. Maharnews.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cianjur mengikuti rapat koordinasi tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2021 di Pendopo Kabupaten Cianjur yang dipimpin langsung Plt Bupati Cianjur.


"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada BPN yang telah membuat ribuan sertifikat secara massal kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Cianjur," Ujar Plt Bupati Herman Suherman kepada awak media, Kamis (29/4/2021).

Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk kabupaten Cianjur ada dua kegiatan untuk Reforma Agraria ini yaitu dilahan HGU  eks perkebunan Tjigebang dan HGU eks perkebunan Maskapai Perkebunan Mulia (MPM) ini sudah dalam proses pendataan.

Insyaallah mudah mudahan tidak terlalu lama. Karena anggaran pemerintah sudah ada turun untuk tjigebang sudah bisa action, dan untuk yang MPM, kita masih menunggu proses dari pemerintah pusat sambil kita juga berjalan untuk tahapan tahapannya

"Mudah mudahan, ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Cianjur terutama yang tadi saya sampaikan dalam rangka mengembangkan Agrobisnis dan pertanian agar bisa mensejahterakan masyarakat," Pungkas Herman.

Sementara itu kepala BPN Cianjur Anthony Tarigan mengatakan Tujuan Reforma Agraria adalah untuk mengurangi ketimpangan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan kemudian menangani sengketa polemik Agraria dan menciptakan sumber kemakmuran terhadap masyarakat yang berbasis agraria. Selanjutnya menciptakan lapangan pekerjaan agar mengurangi angka kemiskinan terakhir memperbaiki lingkungan hidup,” jelasnya.

Anthony mengatakan, agenda ini merupakan kesempatan kita untuk menyamakan persepsi GTRA yang intinya bahwa gugus tugas ini akan menggali kondisi Reforma Agraria yang diantaranya ada penataan akset dan aset pada bidang tanah di dalam masyarakat, khusus untuk kabupaten Cianjur.

"Tahun ini ada dua Agenda besar yang dilakukan pertama terhadap tanah eks perkebunan tjigebang yang berada didesa Girijaya dan Pananggapan kecamatan Cibinong sebanyak 738 bidang tanah dari hasil GTRA tahun lalu yang obyek dan reformanya sudah diputuskan tahun 2020 lalu," Imbuhnya.

Ia mengatakan, saat ini tanah tersebut akan kita sertifikasi, tentunya seperti apa yang telah disampaikan oleh Bupati selaku ketua. Tadi kita sambil menunggu dari pusat untuk anggarannya.

"Tim GTRA kabupaten Cianjur untuk hal ini sudah siap baik secara data dan fisiknya bahkan rencananya untuk sertifikasi Reforma Agraria ini kita akan terbitkan sertifikat komunal untuk sertifikasinya, sertifikat komunal yaitu satu sertifikat untuk 738 bidang tanah tersebut," Jelas Anthony.

Sertifikat komunal ini, Sambung Anthony, baru akan dimulai tahun ini atas keputusan menteri ATR/BPN sebagai bentuk kehadiran negara dalam Reforma Agraria untuk redistribusi tanah ini diberikan sertifikat hak milik secara komunal atau secara bersama, dan hal ini pertama di Indonesia termasuk kabupaten Cianjur salah satu dari tiga kabupaten di Jawa Barat yang menjadi file projectnya.

"Nah yang sudah siap itu tadi lahan eks perkebunan Tjigebang pelaksanaannya tinggal kita menunggu anggaran dari pusat", Katanya (nn)



Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE