Inilah Cor Beton Jalan Yang Benar Versi PUPR Cianjur
CIANJUR. Guna menciptakan hasil Pembangunan Cor-Beton yang berkualitas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cianjur, tekan Kontraktor pelaksana pembangunan untuk melakukan pengecoran sesuai Versi aturan PUPR.
Eri Rihandjar, Kabid PUPR memaparkan,
Pembangunan Cor-Beton jalan, sebelum dilaksanakan, dilakukan perataan terlebih dahulu dengan menggunakan F-PA, dan diupayakan melakukan giling basah, tujuanya supaya tidak lepas. Jadi dipadatkan alat berat, dan fungsinya hanya untuk meratakan saja, Itu umumnya dijalan yang rusak.
"Nah yang kedua, Kontraktor itu atau pelaksana, sebaiknya melakukan Uji Laboratorium untuk menentukan campuranya.
Misalkan kita dikenakan K250 komponennya akan berbeda-beda, karena materialnya juga kemungkinan berbeda-beda. Ada yang ngambil di Cidaun terutama yang di Selatan, ada yang ngambil di Jebrod," paparnya beberapa waktu lalu.
Sehingga membutuhkan tes Laboratorium, lanjut Eri, dengan tujuan untuk mencapai K250. Material yang digunakan berpengaruh pada hasil akhir. Kualitasnya umumnya dipengaruhi campuran Pasir dan Krikil, Air juga menentukan, hasil Lab yang akan menetapkan komposisinya.
"Satu Semen, kalau kita menggunakan Ember yang lima liter misalkan, Berarti itu satu Semen kemudian contohnya seperti ini, Contoh K175, satu Semen kemudian enam Ember Air, kemudian 15 pasir, Kemudian ada 20 Ember krikil, nah itu untuk mendapatkan K250," ujarnya.
Informasi lebih lengkap, tonton videonya.