Dramatis!! Perjuangan Guru Sukwan di Cianjur, Rela Gendong Anak SD Sebrangi Arus Sungai

Cianjur.maharnews.com - 20 Tahun Irfan mengabdi jadi Guru suka relawan (Sukwan) di sekolah dasar (SD) Mekarsari, Kecamatan Leles, Cianjur Selatan rela bertaruh nyawa, gendong anak didik menyebrangi derasnya arus sungai Cibayawak.

Kondisi ini dilakukan lantaran tidak adanya jembatan penghubung untuk menjangkau ke tempat pendidikan tersebut.

Sementara sungai ini kondisinya sangat membahayakan, selain airnya deras di bawah-Nya terdapat jurang yang cukup terjal dan bila terpeleset akan masuk ke aliran yang curam dan berbatu.

Namun demikian, di musim hujan ini setiap hari, guru tersebut rela menjemput dan menggendong anak didiknya saat menyebrangi aliran sungai tersebut.

Irfan mengatakan, kondisi musim penghujan ini jika orang tua murid tidak mengantar, terpaksa guru menjemput ke sungai ini.

"Ini sebuah kewajiban guru, dari pada anak terbengkalai tidak belajar, maka kita berusaha menjemput anak yang tidak bisa menyebrang terpaksa digendong" ujar Ia kepada wartawan, jumat (15/3/2024).

Jumlah siswa-siswi SD Mekarsari yang setiap hari-Nya menyebrangi sungai ini, sebanyak 30 orang.

"Selain menyebrangi deras arus sungai, mereka anak-anak didik harus rela melewati hutan sepanjang 2 kilo meter untuk sampai ke tempat tujuan," kata Irfan.

Salah satu siswi SD Mekarasari klas 6, Adila mengaku tidak takut meski setiap hari menyebrangi arus sungai yang deras ini, menurutnya kalau ngak sekolah tidak dapat ilmu.

"Kalau berangkat suka di antar orang tua tapi kalau tidak ada, pak guru yang jemput dan menyebrangkan kami semua," katanya. (nn)