Plt Bupati Cianjur Murka, Dirut Perumdam Terancam Dipecat

CIANJUR.Maharnews.com- Kelakuan dua Direksi berserta tiga staf Perumdam Cianjur yang pergi keliling Eropa mendapat kecaman masyarakat.

Kecaman tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya
disaat masyarakat berserta Pejabat Cianjur sedang sibuk mencegah mewabahnya Virus Corona, mereka justru malah asik pelesiran keliling Eropa.

Alhasil publikpun mendesak Herman Suherman selaku Plt Bupati Cianjur memberikan sanksi tegas terhadap mereka.

Orang nomor satu itupun akhirnya menjatuhkan sanksi. Meski petugas di bandara menyatakan delapan orang yang pergi keliling Eropa termasuk Direktur Utama Perumdam itu negatif Corona, Herman bersikukuh melarang mereka masuk ke Cianjur. Sementara waktu menjalani proses isolasi.

Sanksi isolasi rupanya tak bisa meredam derasnya kecaman publik, yang memang telah kadung merasa geram atas tingkah laku pejabat Perumdam. 

Alih alih meredam, publik justru malah balik mempertanyakan sikap Herman yang dinilai tidak berani mengambil sikap tegas terhadap bawahannya.

Seiring dengan waktu, Herman akhirnya berani bersikap tegas. Ketegasan itu disampaikan langsung olehnya saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Senin (23/3/2020). 

"Asalamualaikum warahmatullah taala wabarakatuh. Rekan rekan pers yang saya hormati, hari ini saya menyampaikan terkait jajaran direksi Perumdam beserta karyawan yang berangkat ke luar negeri, dan saya bupati cianjur merasa kecewa dengan kejadian seperti itu,"ujarnya.

Untuk itu lanjut Herman, pihaknya memerintahkan mereka untuk segera pulang dan alhamdulillah sudah pulang. Dan kemarin dicek di bandara hasilnya negatif, tapi saya inginkan kepada tim kesehatan dan bandara agar mereka diisolasi selama empat belas hari, karena saya khawatir pada saat dinyatakan negatif, takut seperti yang lain beberapa hari baru positif,"ucapnya.

Ia juga mengungkapkan soal keberadaan pejabat Perumdam yang tengah diisolasi di salah satu daerah.

"Saya tidak akan menyebutkan lokasinya. Sampe saat ini mereka diisolasi dan terus dipantau oleh dinas kesehatan,"kata Herman.

Takn hanya itu, Herman mengaku sudah memerintahkan inspektorat untuk memeriksa Kantor Perumdam. Langkah itu dilakukan berdasarkan surat yang disampaikan jajaran Dewan Pengawas Perumdam.

"Saya sudah intruksikan inspektorat agar segera memeriksanya dan nanti hasilnya akan saya tindak lanjut,"imbuhnya.

Terkait soal sanksi tegas yang akan diberikan, Herman rupanya tidak bersikap gegabah. Ia akan menunggu terlebih dahulu hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang dihasilkan.

"Nanti sanksinya apa pun itu sesuai hasil yang direkomendasikan oleh tim. Tentunya kami akan patuh dan taat, karena kami pemerintah. Intinya saya tidak bisa langsung menghukum begitu saja ini kan pemerintah ada aturannya aturannya,"terangnya

"Jadi, status mereka sekarang ini masih diisolasi dan dalam mengisi kekosongan kita tunjuk Plh yaitu direktur teknik,"tegasnya.

Kendati begitu, Herman tak bisa menutupi rasa kekecewaanya. Dihadapan awak media, mantan Dirut PDAM Tirtamukti itu menyebut sikap pejabat Perumdam sudah membuat malu Kabupaten Cianjur.

"Iya, itu sangat memalukan Cianjur,"kata Herman.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan kalau dirinya berani melakukan pemecatan. Itu disampaikannya sekaligus menepis penilaian publik yang meragukan soal keberaniannya untuk memberikan sanksi berat terhadap Dirut Perumdam.

"Saya berani. Secara regulasi saya berani memecatnya,"pungkasnya.

Diberitakan, sebanyak 5 pejabat di Kabupaten Cianjur liburan ke Eropa di saat Indonesia menetapkan darurat wabah virus corona. Mereka merupakan pejabat Perumdam Kabupaten Cianjur.

Mereka yang berlibur ke Eropa adalah Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas dan Staf Produksi beserta istri-istri mereka.

Mereka berangkat pada 13 Maret 2020 lalu dengan alasan umrah. Karena umrah dihentikan terkait penyebaran virus corona, rombongan ini dikabarkan mengalihkan tujuan liburan keliling Eropa.