Dewan Dorong Pemerintah, Tarik Produk Israel

Cianjur.maharnews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Cianjur mendorong pemerintah untuk menindaklanjuti fatwa MUI, bersikap tegas dalam menekan Israel. Tarik produk-produk Israel dan semua distributor di stop.

"Bila perlu pabrik-pabriknya juga di hentikan, nah itu yang real," kata anggota DPRD Cianjur fraksi partai Golkar, Muhammad Isnaeni kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

Isnaeni menegaskan boikot produk Israel bukan hanya himbauan di tingkat masyarakat, apalagi itu produknya sudah beredar banyak.

Tarik semuanya oleh pemerintah daerah ataupun sampai tingkat pusat, kemudian kalau memang ada pabriknya disini di hentikan.

"Saya yakin itu akan berdampak daripada sekarang. Jadi tanpa ada tindakan dari pemerintah fatwa itu tidak akan optimal sebagaimana pun hebatnya," Tandasnya.

Senada dikatakan fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asep Sopyan, dengan keluarnya fatwa MUI yang mendukung kemerdekaan Palestina.

"Selaku umat muslim wajibnya kita mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka. Penjelasan hukum tentang haramnya kita mendukung agresi militer zionis Israel," ujarnya.

Asep mengatakan pada prinsipnya sangat mendukung adanya fatwa MUI ini sebagai penjelasan kedudukan hukum dalam menyikapi kebiadaban Israel. 

Dan kita dalam konteks negara Indonesia yang mayoritas umat Islam punya hubungan emosional dengan saudara-saudara kita Palestina sebagai sama-sama mayoritas umat Islam.

"Kemudian juga secara konstitusi itu sangat jelas di dalam pembukaan undang-undang tahun 1945 itu kita ini sangat mengutuk terhadap adanya penjajahan dan pelanggaran terhadap kemanusiaan," imbuhnya.

Nah yang terjadi di Palestina itu bukan hanya sekedar penjajahan dan masalah kemanusiaan, bahkan lebih dari itu, lanjut Asep.

"Kemudian fatwa MUI itu rujukan dari masyarakat setidaknya kita dengan tidak membeli produk yang berafiliasi dengan dukungan Israel itu. Nah itu salah satu cara kita bagaimana peduli terhadap Palestina dan cara kita juga ini untuk mengurangi kebiadaban Israel itu," Tutupnya. (nn)