Ternyata Hewan Qurban Diboyong ke Campaka

CIANJUR. Hewan qurban yang biasanya di sembelih di halaman Mesjid Agung Cianjur tidak terlihat sama sekali pada Idul Adha 1439 H 2018 kali ini. Usut punya usut, ternyata hewan qurban diboyong ke Campaka.

Pihak Pemerintah Daerah melalui Kabag Humas, Gagan Rusganda mengatakan proses pemotongan hewan qurban tidak dilaksanakan di sekitar Mesjid Agung karena pertimbangan kondisi yang kurang memungkinkan. Meski begitu, pendistribusian daging qurban untuk mesjid Agung tetap dilaksanakan sesuai kuota hasil musyawarah.

"Sesuai sengan kuota yang disepakati DKM Mesjid Agung dan Panitia, akan distribusikan sebanyak 1.500 kantong daging kurban," terangnya saat dihubungi melalui salah satu aplikasi pesan Whatsapp, Rabu (22/8/2018).

Tak ayal, kritikan tajam pun bermunculan dari berbagai pihak. Apalagi acara potong qurban di Mesjid dianggap sebagai tradisi tahunan warga Cianjur.

Ajid (50), warga Bojongherang menuturkan sudah menjadi tradisi, penyembelihan dilakukan di areal halaman Mesjid Agung. Sehingga jelas kalau akhirnya masyarakat mengkritik hal tersebut.

"Ada apa ini?. Seluruh hewan Qurban kok diboyong dan disembelih di Campaka. Apa karena sekarang rumah Bupati berada di Campaka," tuturnya.

Kritikan pedas juga dikatakan Eman (43), warga sekitar Mesjid Agung. Ia merasa bingung dengan keputusan itu. Padahal, setiap Idul Adha, Mesjid Agung selalu dipenuhi warga yang melihat prosesi pemotongan hewan qurban.

"Sekarang lokasi Mesjid Agung menjadi sepi, hilang pamornya. Saya yang biasa berdagang disini juga terkena imbasnya, dagangan menjadi sepi," katanya sembari mengelus dada melihat dagangannya yang masih tersisa banyak.

Sementara dari kalangan aktivis, Asep Ridwan turut prihatin dengan berpindahnya lokasi prosesi penyembelihan qurban. Asep yang juga menjabat Ketua PWRI DPC Cianjur mempertanyakan keputusan yang diambil tersebut.

"Mau dibawa kemana Cianjur?. Prosesi penyembelihan qurban yang seharusnya sakral jangan dijadikan komoditas politik. Apalagi sebagai mahar balas jasa untuk kepentingan pribadi," harapnya. (Nuki/NS)