Bupati Cianjur Pastikan Pastikan Kesejahteraan FKGN

CIANUR.maharnews.com - Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian pastikan program kesejahteraa Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) tepat sasaran.

Hal itu ditegaskannya Bupati dalam sambutan acara pembinaan dan silaturahmi FKGN bersama pemerintah kabupaten Cianjur di Bale Praja, pada Senin 3/11/2025.

Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah serta memperkuat komitmen peningkatan kualitas guru ngaji agar lebih profesional dalam mendidik santri menjadi generasi yang berakhlakul karimah.

Selain itu, kata dr. M Wahyu, acar silaturahmi dan pembinaan FKGN ini bertujuan memperkuat komitmen peningkatan kualitas guru ngaji di Cianjur, agar lebih profesional dalam mendidik santri.

Berbagai langkah dan upaya pembenahan dan evaluasi sedang dilakukan bersama FKGN, karena sedang pembenahan data pasca masa transisi kepemimpinan sebelumnya di Kabupaten Cianjur," katanya.

Bupati menjelaskan data yang sebelumnya telah beredar kini diverifikasi ulang melalui mekanisme muali dari tingkat RT, desa, hingga kecamatan. Langkah ini dilakukan agar memastikan tidak adanya  data ganda maupun penerima yang tidak sesuai.

Intinya semua data penerima harus valid. Jadi semua harus dipastikan," ujarnya.

Pengurus FKGN Kabupaten Cianjur, A. Rojudin mengaku bahwa dalam hal ini pihaknya tengah fokus memperbaiki dan memperbarui data By Name By Address (BNBA), agar setiap penerima manfaat program benar-benar sesuai dengan ketentuan.

“Kita sedang melakukan evaluasi dan pembaruan data BNBA, karena sebelumnya ada masa transisi kepemimpinan. Kami ingin memastikan bahwa yang tercatat sebagai penerima insentif benar-benar guru ngaji yang aktif dan memenuhi syarat,” ujar, A.rojudin.

Data awal tetap sekitar 11.000 guru ngaji, namun dengan proses validasi ulang ini bisa saja mengalami penyesuaian. Bisa berkurang atau bahkan bertambah, tergantung hasil pengecekan di lapangan nanti,” tambahnya.

Selain pembaruan data, FKGN cianjur saat ini, sedang memperkuat pembinaan bagi guru ngaji melalui pelatihan metode baca-tulis Al-Qur’an dan peningkatan kompetensi dalam mengajar. Program lainnya juga terus dikawal agar tepat sasaran.

“Alhamdulillah, sebagian besar program kesejahteraan tahun 2025 sudah terealisasi. Untuk tahap berikutnya, kita menunggu finalisasi data BNBA agar penyaluran bisa lebih akurat dan transparan,” jelasnya.