Fanpan Nugraha, Mampu Atasi Perselisihan Antara Advokat dan Kader Partai Berdamai

Cianjur.Maharnews.com - Kasus perselisihan antara Advokat Aa Jaelani dan Kader Partai Gerindra Diki Ismail yang videonya sempat viral di sosial media Tiktok beberapa bulan lalu, berakhir damai ditangan Advokat muda Fanpan Nugraha.

Meski kasus perselisihan tersebut tengah ditangani oleh Polda Jabar, namun hari ini tepat tanggal 21 Juni 2023, kedua belah pihak saling memaafkan.

"Sebetulnya pada dasarnya kedua belah pihak ini saudara kita," Ujar Fanpan Nugraha, SH di kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, di Jl. KH Abdullah Bin Nuh, BLK Cianjur, Rabu (21/6/2023).

Ia mengatakan persoalan yang berlarut -larut hampir satu tahun kurang lebih harus berakhir damai menyusul kedua belah pihak adalah saudara.

Jadi, saya berinisiatif untuk mempersatukan kedua pihak yang bercerai-berai. Konteks ini kan artinya dalam agama pun dianjurkan untuk tetap menjalin silaturahmi. Makanya saya tidak ada niatan apapun, hanya saja ingin mempersatukan lagi yang berselisih apalagi kan ini masuk ranah hukum.

"Artinya konteksnya saya diberikan mandat oleh DPD KAI Jawa Barat untuk menyelesaikan persoalan antara Aa Jaelani dengan Pak Diki Ismail," imbuhnya.

Lebih lanjut Advokat muda yang selalu sukses dalam penangani perkara-perkara berat di persindangan itu menambahkan, bahwa perdamaian kedua belah pihak terjadi pertanggal 21 Juni 2023.

"Ini hari yang baik untuk kedua belah pihak dan sekaligus pencabutan persolan yang memang laporan pengaduannya di Polda Jabar dan didelegasikan ke Polres Cianjur per hari ini pun perdamaiannya sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak, pencabutan pun akan kami layangkan hari ini ke pihak penyidik Polres Cianjur," pungkasnya.

Diterimanya permohonan maaf atas kesalahan emosi sesaat, A Jaelani mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT.

Puji syukur kepada Allah SWT. Alhamdulilah permasalahan antara saya dan Pak Diki Ismail selesai dengan damai," Ucapnya.

Sementara itu Diki pihaknya, hari ini telah menerima kunjungan dari kesepakan bersama persoalan hukum yang telah terjadi dan disepakati dengan damai.

Artinya kami secara pribadi dan keluarga telah memaafkan dan semoga itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa semua permasalahan itu bisa didiskusikan.

"Intinya kami dari pihak keluarga besar Partai Gerindra khususnya atas instruksi pimpinan pak ketua, pak sekretaris sudah menyelesaikan permasalahan ini melalui perdamaian," tandasnya.