Kejutan Prabowo Bikin Ngeri, Wahyu - Ramzi Jangan Gentar!!

Cianjur.maharnews.com - Dinamika politik memang sulit untuk di tebak  bahkan perubahan dukungan pun sudah menjadi hal biasa dalam kancah perpolitikan. Kejutan selalu muncul mendekati masa pendaftaran. 

Seperti halnya DPP Partai Gerindra, sebelumnya memberikan rekomendasi pada pasangan Deden Nasihin dan dr. Neneng Efa Patimah. 

Kini mendekati masa pendaftaran, partai Gerindra memastikan telah mengalihkan dukungan dan berkoalisi dengan partai Nasdem mengusung dr. Mohammad Wahyu-Ramzi untuk maju di Pilkada Cianjur 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan menegaskan bahwa sebelum keluar surat keputusan (SK) dalam politik itu masih dinamis. 

"Kalau setelah pendaftaran dan ada calon sudah didaftarkan, itu sudah sah menjadi calon bupati dan wakil bupati dari partai Gerindra," ujar Ganjar saat di konfirmasi di kantor Sekretariat DPC Partai Gerindra, Selasa (27/8/2024). 

Lebih lanjut, Kader besutan Prabowo Subianto itu mengatakan, keputusan ini harus dihargai siapapun itu.Karena ada tanda tangan pak Prabowo Subianto dan Pak Ahmad Muzani. 

Secara langsung, kata Ganjar, Ini patut langsung untuk para pengurus DPC di kabupaten Cianjur, terutama fraksi yang sekarang sudah menggebu-gebu untuk berkampanye memenangkan pasangan partai Gerindra. 

"Patut kita laksanakan, kita daftarkan dan kita menangkan bakal pasangan calon dr. Mohammad Wahyu dan Ramzi," kata Ganjar. 

Disinggung, apakah Gerindra tidak gentar menghadapi kontestasi politik ini, karena lawan merupakan petahana dan juga pasangan Defa diusung partai Golkar yang notabene pemenang Pileg 2024 di Kabupaten Cianjur.

Ganjar menegaskan tidak akan gentar, karena menurutnya partai Gerindra punya bekal pada Pileg sampai kurang lebih 200 ribu, di tambah 189 ribu suara partai Gerindra di kabupaten Cianjur yang berasal dari fraksi partai Gerindra. 

"Sekarang tujuh kursi di DPR, ditambah mungkin nanti kekuatan non parlemen dan rekan kita partai Nasdem yang nantinya akan berkolaborasi dengan partai Gerindra disatupadukan," imbuh Ganjar. 

Bisa tidak meraih suara lagi yang sudah dituai atau yang sudah ditanam kemarin pasca pileg, apakah kita bisa berkali lipat, apakah bisa berkurang. 

"Sehingga eksistensi dan kekompakan kita mendapatkan suara yang lebih besar daripada pileg, mudah-mudahan dengan kompaknya kami dari partai Gerindra akan meraih suara yang lebih signifikan," pungkasnya. (nn)