Mencuat Dugaan Pengkondisian Tender RSUD Sayang, Ini Kata Plt Dirut

Foto : Ilustrasi maharnews
CIANJUR.Maharnews.com- Pelaksanaan tender di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur disorot.
Beragam komentar mencuat usai empat paket proyek yang diluncurkan BLUD milik Pemkab Cianjur itu berhasil diisikat rekanan asal Bekasi.
Seperti disampaikan Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI Jawa Barat, Nana Supriyatna Hadiwinata yang menduga pada pelaksanaan tender ini terjadi pengkondisian yang mengarah pada dua rekanan tertentu untuk dimenangkan.
"Kami menduga ini terjadi pengkondisian yang mengarah pada 2 rekanan tertentu untuk dimenangkan. Tentunya Pokja dan PPK perlu diklarifikasi soal ini,"komentar Ketua GNPK RI Jawa Barat, Nana Candrawinata kepada Maharnews lewat layanan WhatsApp saat mengetahui kabar soal hasil pelaksanaan keempat tender tersebut, Jumat (16/9/2022).
Kepada Maharnews pentolan pengiat anti korupsi itu sempat mengungkapkan soal permainan pada proses tender Barang dan Jasa (Barjas) yang biasnya terjadi di lingkungan Pemerintah.
Ia mengatakan, biasanya hal ini yang menjadi pemenang adalah sudah terkondisikan jadi pengantin untuk menjadi pemenang lelang.
"Disini terjadi persekongkolan antara Pokja dan Calon Peserta lelang tertentu untuk dimenangkan,"ujarnya.
Peria yang akrab disapa Abah Nana itu menilai, tahapan masa sanggah biasanya hanya sekadar formalitas saja, karena pengantin sudah digiring jadi pemenang, kecuali pengantin ada kekurangan dokumen, pasti sanggahan dipertimbangkan.
"Praktik praktik seperti ini harus dicegah agar tidak terjadi penyimpangan dan berakibat pada kerugian negara serta perbuatan melawan hukum,"tegasnya.
Terpisah Plt Direktur RSUD Sayang, dr Darmawan saat dimintai tanggapan soal adanya dugaan pengkondisian pada pelaksanaan tender di RSUD Sayang dengan tegas membantah dugaan tersebut.
"Tidak ada yang seperti itu. Silahkan konfirmasi PPK atau Pokja kita untuk lebih jelasnya,"tegasnya saat ditemui di halaman kantor RSUD Sayang, Jumat (16/9)2022).
Mendapatkan informasi lebih jelas terkait pelaksanaan tender itu, Maharnews menemui Radi, salah seorang Pokja di RSUD Sayang.
Radi menegaskan pada pelaksanaan empat tender yang sudah ditayangkan di LPSE sama sekali tidak ada pengkondisian seperti yang didugakan.
"Tidak ada pengkondisian. Selama ini Pokja bekerja profesional dan sudah sesuai dengan aturan. Aturan yang ada dalam dokumenn tender sudah disampaikan dan penyedia juga sudah membaca,"ujar Radi saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, pihaknya tidak bisa menghalangi siapapun untuk memasukan penawaran, baik dari luar Cianjur maupun dalam Cianjur.
"Soalnya LPSE itu terbuka untuk Nasional, jadi siapapun bisa mengikuti tender tersebut,"imbuhnya.
Ia mengungkapkan dilihat dari sisi penawaran harga, sekarang ini terjadi fenomena yang lain dari biasanya dan ini terjadi juga di daerah lainnya.
"Fenomenannya paket ditawar langsung 80 persen oleh penyida. Nah, di berbagai kab/kota jawa barat kondisi ini hampir sama, penawaran sekitar 80 persen dari nilai HPS,"ungkapnya.
Ujung ujungnya jelas Radi, yang menjadii pemenang bisa lebih dari satu. Termasuk.empat paket yang di tenderkan, semua 80 persen nilai kontraknya.
"Begitu kang kondisinya, intinya kita hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan di dalam dokumen, demikian. Jadi tidak ada istilah pengkondisian atau apa itu Panganten sebutannya,"kata Radi
Saat ditanya apakah sampai sekarang ada pihak peserta yang memanfaatkan tahapan sanggahan?
"Ya bisa saja rekanan memanfaatkan itu, tetapi sampai saat ini belum ada laporan yang menyanggah, karena beberapa penyedia yang mengikuti tender memang tidak kita kalahkan,"jawabnya.
Ia menuturkan, pada empat tender ini ada 9 penyedia yang masuk. Lalu 5 penyedia kita sebut gugur karena ada beberapa dokumen yang tidak lengkap.
"Nah yang empat penyedia lainya itu yang lolos administrasi tekhnis dan harga, hanya harganya mereka itu sama,"ungkapnya.
"Karena harganya sama, maka untuk penilaiannya kita melihatnya dari sisi pengalaman sejenis dengan nilai kontraknya paling besar,"pungkasnya.
Sebelumnya, dua rekanan asal Bekasi merajai tender di lingkungan RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan informasi laman LPSE Kabupaten Cianjur, Kamis (15/9/2022) kedua rekanan yang berhasil menyabet posisi pemenang tender RSUD Sayang tersebut yaitu CV Fajar Utama dan CV ERDE.
- Rasa Sayange, Rekanan Bekasi Rajai Tender RSUD Sayang
- Calon Pengganti Sekertaris DPRD Masih Orang Dalem
- Asep Suhara Undur Diri, Pengganti Sekertaris DPRD Cianjur?
- Penampakan Proyek Aspirasi Dewan di Cianjur, Anggarannya Besar Kualitasnya..
- Usulan Bangun Sirkuit Direspon Pusat, Gawel : Mimpi Kita Segera Terbeli!
- Momentum Haornas 2022, Cianjur Siap Cetak Juara di Porprov XIV
- Bamsoet Suport Agenda IMI Korwil Cianjur, Gelar Kejurnas dan Pembangunan Sirkuit