Pengurus UPZ Kecamatan Rasa PAC Parpol

CIANJUR.Maharnews.com- Dugaan adanya politisasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur semakin menguat.

Hasil penelusuran Tim Maharnews.com menemukan adanya upaya politisasi oleh parpol tertentu di tingkat Baznas kecamatan.

Ini terlihat dari hasil rekrutmen pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ). 

Berdasarkan data yang diperoleh, dari 32 UPZ Kecamatan, beberapa diantaranya terdapat pengurus yang diduga merupakan kader aktif partai politik.

Humas Baznas Cianjur Hilman Syaukani saat dikonfirmasi soal ini mengatakan untuk proses perekrutan calon pengurus UPZ,  semuanya dilakukan di tingkat Kecamatan.

"Jadi untuk perekrutan tingkat kecamatan itu ditentukan oleh tim panitia seleksi (Pansel) yang dibentuk oleh Camat,"ujar Hilaman saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Hilaman mengungkapkan, pada saat proses rekuitmen, warga yang minat ingin menjadi pengurus terbilang banyak, bahkan ada yang sampai mencapai 20 peserta.

"Kami (Baznas) meminta kuota sebanyak 6 orang untuk tiap UPZ, terdiri dari 3 orang pengurus inti dan 3 orang sebagai anggota,"jelasnya.

Saat ditanya siapa yang menjadi ketua panitia seleksi ditingkat kecamatan?

"Biasanya dari KUA, MUI, atau Sekmat. Kalau disini, saya sendiri salah satunya,"jawabnya.

Disingung soal kemungkinan adanya orang parpol yang masuk di jajaran pengurus UPZ, Hilman mengaku pihaknya sudah berupaya meminimalisir hal tersebut dengan cara membuat surat pernyataan.

"Jadi untuk meminimalisir masuknya orang parpol, kita menyodorkan surat pernyataan kepada calon pengurus yang lolos seleksi. Surat pernyataan keluar dari partai atau tidak aktif di struktural partai. Intinya mereka tidak punya KTA partai,"bebernya.

Hilman menegaskan, kalaupun nanti ada temuan, terbukti diantara pengurus yang lolos seleksi itu ternyata aktif di partai, maka konsekwensinya orang tersebut harus memilih salah satu.

"Harus memilih salah satu, apa memilih mau lanjut menjadi pengurus UPZ atau partai,"pungkasnya.