Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Perjalanan Bangsa Bersama Garuda Pancasila

Perjalanan Bangsa Bersama Garuda Pancasila

Jangan lupakan yang SATU jika Lima sila yang kau ingat. Karena kelima sila merupakan satu kesatuan yang mengikat antara satu dan yang lainnya. 

Ketika PADI DAN KAPAS menjadi satu satunya makanan sang BANTENG yang tengah berteduh dibawah BERINGIN, dengan leher terikat RANTAI.

Ketika itu ia hanya berharap datangnya sang ratu adil dan beradab pada sang BINTANG akan hadirnya seorang manusia pilihan yang kelak akan menungganginya. Membawa merah putih mengudara bersama sang Burung Garuda sakti mengitari langit Nusantara. 

Lima simbol di dada Burung Garuda bukanlah sekadar gambaran biasa. Jika di cermati dan pahami lebih dalam, kelima simbol tersebut bisa jadi merupakan sebuah cerminan perjalanan bangsa kita dari masa ke masa.

BINTANG menyimbolkan era Presiden Soekarno. Saat itu negara kita tengah dilanda krisis keyakinan, seiring berkembangnya faham komunis dibawah panji PKI. 

RANTAI dan POHON BERINGIN menyimbolkan era Presiden Soeharto. Selama 32 tahun kita seoalah terbelenggu rantai yang diikatkan pada pohon beringin yang menjadi simbol partai Golongan Karya (Golkar). Selama itu pula perjalanan negara kita tak pernah lepas dari doktrin sang fenomenal Soeharto.

BANTENG menyimbolkan era Presiden Habibi, Gusdur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. Selama era ini pula negara kita tak ubahnya bak seekor banteng yang terlepas dari ikatan ataupun kurungan. Kekuasaan seakan bulir bulir air yang menetes dari ujung daun kelor di saat musim kemarau. 

Tak ayal, saling berebut, saling sikut sesama anak bangsa demi meraih sebuah kekuasaan tak bisa lagi terelakan di masa masa itu.

Saat ini akan tiba dimana sang fajar akan bangkit menerangi ibu pertiwi yang tengah diliputi kegelapan. Akan tiba masa negara kita tengtrem, ngadem ayem. Dulur pada akur, sodara pada seiya sekata. 

Masa itu kita akan dipimpin sosok yang dinanti, didambakan dan diimpikan seluruh anak bangsa. Sosok yang berilmu PADI DAN KAPAS yang sering disebut sebagai Satria Pinasti kersaning Illahirobi. 




    Berita Terkait


Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE