Satria Migantara Wirya, Sosok Masa Depan Sikulit Bundar Orang Cianjur

CIANJUR Maharnews - Satria Migantara Wirya (13) merupakan salah satu sosok pemain sepak bola masa depan yang memiliki talenta dan skil menakjubkan asli orang Cianjur pituin.

Hal itu diketahui menyusul prestasi gemilangnya di Fiala Soeratin U13 di Tasikmalaya yang digelar pada 24 Januari hingga 2 Februari 2022. Ia bersama timnya meraih prestasi juara 1. Selain itu, Satria Migantara Wirya tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di tingkat nasional.

Jebolan Akademi Persib Kota Cimahi itu medulang prestasi  di fiala Soeratin setelah menang 2-0 atas Yasiga Patriot di Lapangan Kaliki Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu 2 Februari 2022.

Dikatakan Sarif Kusna yang merupakan Ayah dari pemain bertalenta itu mengatakan, Hampir 4 tahun menyekolahkan di Akademi Persib Kota Cimahi. 

Dan Alhamdulilah anak saya Satria tampak terlihat bagus saat mengikuti  kejuaraan Soeratin yang diikuti oleh 27 Kabupaten di Tasikmalaya, dan tim dari Akademi Persib Cakabuana juara ke-1. 

"Insya Allah Satria juga akan memgikuti kejuaran secara nasionalnya yang akan dilaksanakan di Bali dan Yogyakarta, pada bulan Maret. Satria akan mewakili dari kota Cimahi," ujar  Sarif Selasa (8/2/2022).

Lebih rinci, Sarif menceritakan selak beluk anaknya yang sejak dari kecil mempunyai hobi sepakbola, dan punya cita-cita jadi juara, dan semoga Satria ini terus melakukan latihan dan menjaga kekompakan bersama timnya. Sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik. 

"Alhamdulillah anak sini sudah hampir empat tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) di Akademi Persib Cimahi Bandung. Mudah-mudahan kalau Allah mengizinkan dan ada rezeki Satria bisa menjadi pemain Nasional yang berkualitas," harapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Cianjur, Esih Hasanah M.Pd,  pihaknya mengaku senang dan bangga terhadap anak didiknya Satria yang berprestasi dalam olahraga sepak bola.

"Karena dulu Anak ini mulai masuk PPDB ini lewat jalur prestasi sepakbola. Kemudian dibuktikan baru 6 bulan di sekolah kami sudah meraih juara ke-1 tingkat provinsi ini sangat luar biasa," ujar Esih seraya mengacungi kedua jempol.

Selain itu Esih juga memuji prilaku Satria yang tak pernah menggangu jam belajar Sekolah. Namun setiap pulang sekolah Satria langsung latihan. Jadi sangat luar biasa.

Dan yang saya senang orang tua Satria mendukung sejak SD hingga SMP, bahkan saya mendukung dan mendorong kalau melanjutkan ke SMA sebaiknya sesuai dengan prestasi atau kompetensi yang dia miliki.

"Karena Satria dilahirkan dilingkungan atlet, bapak Satria atletik, mamah Satria tenis meja, dan Satria Sepakbola, menurutnya ini variatif sekali," kata Esih.

Disinggung apakah memiliki anak didik berprestasi dibidang olah raga bangga atau tidak, Esih mengungkapkan bangga.

"Jadi saya bangga dan akan terus mendoakan agar anak ini sukses, kemudian ingin memotivasi. Bahkan kemarin ada izin beberapa hari saya dukung. Karena kami menekan kepada para guru, anak itu harus dihargai dengan variasi, kompetensi, kemudian juga keunikan anak tersebut," ungkapnya. (eka).