Semangat HUT RI ke 79, Kadinkes Cianjur Berikan Motivasi Kepada Karyawan

CIANJUR.maharnews.com - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menggelar berbagai kegiatan hiburan. 

Kegiatan tersebut diadakan secara inisiatif sendiri itu bertujuan selain bersifat menghibur, namun untuk memberikan motivasi kepada karyawan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Yusman Faisal mengatakan bahwa kegiatan ini sebetulnya tidak ada intruksi secara kepegawaian begitu juga dari Pimpinan. 

Tapi menurutnya, memang untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ini dilakukan satu tahun sekali, agar ada kebersamaan saja dengan karyawan yang selama ini memang mengurusi segala sesuatunya itu tiap bidang, tiap sekretariat. 

"Nah dengan acara ini maka kita menjadi satu tujuan lagi, mengingatkan kepada tujuan dinas kesehatan, secara keseluruhan kita untuk menggapai tujuan itu, bekerja bersama-sama," kata Yusman usai acara kegiatan di kantor Dinkes Cianjur, belum lama ini. 

Yusman mengatakan, semangat 17 Agustus itu diaplikasikannya ke pekerjaan yang saat ini.

"Satu tujuan yaitu tujuan organisasi dinas kesehatan terutama sudah ada indikator yang ditetapkannya, yang pertama penurunan AKI dan AKB, yang kedua rasio fasilitas kesehatan terhadap jumlah penduduk itu juga harus ditingkatkan, kemudian seperti stunting, terus angka kesakitan juga harus diturunkan," imbuhnya. 

Dan itu masih menjadi indikator utama yang harus kita gapai, nah dengan tujuh belas ini tentunya kita flashback ke belakang mengingatkan kepada teman-teman bahwa perjuangan para pahlawan bangsa ini memang tugasnya jauh lebih berat. 

"Kalau dulu itu mempertahankan dan bahkan taruhannya nyawa. Kalau saat ini teman-teman di dinas kesehatan mungkin tidak taruhan nyawa, tetapi tanggung jawab terhadap ketercapaian program dalam membangun Cianjur khususnya, dan lebih luas lagi Indonesia gitu," tandasnya. 

Kalau ingin berhasil, Kata Yusman dalam pembangunan bidang kesehatan secara khusus itu kita tidak dapat bekerja sendiri, jadi orang kesehatan tidak bisa bekerja sendiri menyelesaikan masalah kesehatan, intinya itu.

"Jadi teman-teman yang di desa selain memang tupoksinya juga harus dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan yang lain. Di desa kan mungkin ada kepala desa, ada aparat desa, terus di bawahnya ada kader, ada tokoh masyarakat, tokoh agama, nah itu minta bantuan untuk sosialisasi masalah kesehatan ke mereka juga," katanya. 

Sehingga, lanjut Yusman, nanti akan tercipta kader-kader kesehatan yang akan membantu meringankan tugas tenaga kesehatan yang ada di tiap daerah. Yang saat ini di lapangan menjadi paling utama kelihatannya adalah untuk menemukan dan mengumpulkan kesadaran.

"Kadang-kadang kan kalau berjuang sendiri door to door gitu ya, itu tidak akan ada habisnya. Tetapi kalau koordinasi kan bisa diundang oleh kepala desa di satu titik gitu ya, sehingga bisa lebih cepat," pungkasnya

Reporter : Ikbal