Temui Pimpinan Pompes Attaqwa, Ahmad Muzani Berikan Buku Sejarah Tentang Prabowo

Cianjur.Maharnews.com - Ahmad Muzani Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya, menemui pimpinan Pompes Attaqwa, di Jalan Moch Ali Nomor 78, RT 03/09 Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, pada Rabu (21/9/2022).

Ahmad Muzani didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, disambut baik pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa, Drs. KH Umar Burhanudin.

Namun kendati demikian, kader besutan Prabowo Subianto itu, enggan berkomentar saat ditanya sejumlah awak media terkait maksud dan tujuan menemui pimpinan Pondok Pesantren tersebut.

"Nanti saja yach, di acara pelantikan," kata Muzani sambil bergegas meninggalkan lokasi dan di kawal sejumlah kader Partai Gerindra.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Drs. KH Umar Burhanudin mengatakan, kunjungan Sekjen DPP Partai Gerindra ke Pompes Attaqwa, hanya bersilaturahmi, meluangkan waktu untuk acara pelantikan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur.

"Jadi ada sisa waktu berkunjung ke Pompes ini dan tidak ada kaitan dengan perpolitikan," ujarnya.

Lebih lanjut KH Umar menegaskan, siapa pun yang datang ke Pompes Attaqwa itu merupakan tamu yang harus di sambut baik dan tidak menjadi pewarna pada jema'ah.

"Dan kedatangan Ahmad Muzani tidak sekaligus saya terima sebagai dukungan. Tapi dia datang sebagai tamu saya," jelasnya.

Disinggung, apakah yang bersangkutan datang ke Pompes Attaqwa memberi bantuan?

Pemimpin gerakan ngaliweut 1000 kastrol itu mengaku hanya diberikan buku tentang sejarah militer Prabowo Subianto.

"Hanya memberikan buku sejarah tentang militer Prabowo selesai, dan  harus di baca sebesar ini "sageude kieu," kata KH Umar seraya tersenyum.

Ditanya, apakah petinggi Partai itu, memberikan bantuan untuk pembangunan Pompes Attakwa?

KH Umar tak menampik bahwa petinggi Partai Gerindra itu memberikan janji akan memberikan bantuan.

"Baru janji akan membantu, katanya ada proposal tidak, jadi intinya mau membantu lewat proposal ini, dan coba sama wartawan di tagih," Pangnagihkeun ku Wartawan Nya" pungkasnya. (nn).