Anak SD Sebrangi Arus Sungai, Bupati Cianjur : Itu Jalan Alternatif

Anak SD Sebrangi Arus Sungai, Bupati Cianjur : Itu Jalan Alternatif

Foto : Guru Sukwan tengah memandu para anak didik SD saat menyebrangi arus sungai Cibayawak


Cianjur. maharnews.com - Puluhan anak didik sekolah dasar (SD) rela bertaruh nyawa menyebrangi arus sungai saat pergi ke sekolah untuk meraih ilmu.

Pemandangan itu terlihat setiap hari di Desa Sukajaya Kecamatan Leles Kabupaten Cianjur.

Selain menyebrangi sungai, mereka juga harus menempuh jalan stapak dan melewati hutan sepanjang 2 kilo meter. Namun mereka tetap semangat meski setiap hari keselamatannya terancam.

Seperti dikatakan Adila siswi SD Mekarsari, kondisi seperti ini tidak akan menyurutkan tekad dalam mencari ilmu demi untuk meraih mimpi di masa depan.

"Jadi kalau Ngak sekolah tidak dapat ilmu," ujar Adila kepada wartawan.

Kendati demikian, siswa-siswi SD sekolah tersebut berharap kepada pemerintah untuk dapat segera membangun jembatan penyebrangan agar bisa mudah pergi ke sekolah.

"Segera bangun jembatan ini agar kami dapat dengan mudah pergi ke sekolah," harap Adila.

Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Arifin mengaku prihatin dengan kondisi anak didik SD setiap hari harus menyebrangi sungai saat pergi ke sekolah.

"Mudah-mudahan secepatnya apa yang diharapkan masyarakat dan peserta anak didik, dibangun jembatan penyebrangan," kata Arifin saat ditemui di kantor Disdikpora, Senin (18/3/2024).

Arifin mengatakan, kalau jembatan terbangun akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Saya kira, karena bukan fokus pada peserta didik saja. Dan akses komunikasi akan semakin cepat, termasuk pendidikan," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, bahwa itu jalan alternatif.

"Ada jalan yang sudah dibuatkan, cuman kan waktunya agak lama dikit. Jadi kalau nyebrang ke sana biasa 15 menit katanya, memang ada jalan, ada jembatan lainnya, tapi agak muter gitu," kata bupati saat di hubungi melalui sambungan. (nn/Ikbal)





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE