Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Berkedok Sumbangan, Sekolah Favorit Cianjur diduga Punglingnya Selangit

Berkedok Sumbangan, Sekolah Favorit Cianjur diduga Punglingnya Selangit

Foto : Ilustrasi


Cianjur.Maharnews.com - Dugaan pungutan liar (Pungli) di Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 favorit di Kabupaten Cianjur menjadi sorotan. Pasalnya, pungli berkedok sumbangan itu bernilai jutaan rupiah.

Dikatakan salah satu orang tua wali murid, sumbangan investasi pendidikan awal tahun kelas X bernilai jutaan rupiah.

"Katagori sumbangan yang dipinta untuk kelas X senilai 7.500.000, kelas XI 6.500.000 dan kelas XII 5.300.000," kata sumber orang tua wali yang namanya menolak untuk di sebutkan, Kamis (22/9/2022).

Sumber mengatakan, bahwa investasi sumbangan itu sangat memberatkan para orang tua.

"Sangat memberatkan kami, karena nilai sumbangan harus dibayar sesuai katagori, ini beban berat buat kami," imbuhnya.

Menanggapi informasi yang masuk ke redaksi, Agam Kepala Sekolah SMAN 1 pihaknya membantah.

Ia mengatakan bahwa data tersebut salah.

"Data dari mana itu kang, salah," kata Agam saat di konfirmasi melalui sambungan aplikasi whatsApp, Senin (29/8/2022) pukul 18.39 WIB.

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Cianjur, fraksi PKB Dedi Suherli mengatakan, dugaan pungli berkedok investasi itu perlu dilakukan investigasi dulu.

"Jadi kita di Komisi D DPRD Cianjur kalau memang, pertama ini kan baru dugaan jadi perlu dilakukan investigasi dulu," ujarnya.

Lebih lanjut Dedi menegaskan, kalau memang dugaan pungutan liar itu terjadi, tentunya harus ditegakan disiplin, apalagi memang pungutan-pungutan tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Kalau ada dasar hukum tidak jadi masalah, misalkan kerjasama orang tua, kemudian juga ada aturan, yang mengatur itu Perundang-undangan.

"Kalau memang sama sekali tidak ada, berarti pungli pungutan liar. Kita merasa ironis sekali, Lebaga Pendidikan yang notabene dijaga moral ini terjadi peraktik-pratik seperti  itu," bebernya. (nn)





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE