Dugaan Penyedia Pengadaan TIK Bernilai Puluhan Miliar Diarahkan, Ini Pengakuan Kadisdik Cianjur

CIANJUR.Maharnews.com- Dipenghujung tahun 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur kembali meluncurkan pengadaan TIK bernilai puluhan miliar. 

Ditengah proses lelang yang menggunakan sistem e purchasing tersebut, berhembus kabar miring soal dugaan adanya pengarahan dari pihak tertentu yang menguntungkan rekanan penyedia barang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Himam Haris saat dikonfirmasi terkait informasi diatas dengan tegas membantah adanya pengarahan dalam proses lelang pengadaan TIK di dinas yang dipimpinnya.

"Kita browsing, survey di LKPP dan itu ada ko hasil surveynya. Jadi tidak ada desakan dari pihak manapun harus ke penyedia si A atau B,"tegas Himam kepada Maharnews saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Orang nomor satu di lingkungan Disdikbud Cianjur itu mengaku selama proses lelang berlangsung sama sekali tidak ada penekanan dari pihak manapun terkait penentuan rekanan penyedia barang.

"Justru saya tidak mau sampai terjadi seperti itu. Saya menghindari hal yang begitu, istilahnya saya dipaksa. Jadi sama sekali tidak ada tekanan dari pihak lain dalam proses lelang pengadaan ini. Ini murni merupakan kinerja dinas,"kata Himam.

Himam mengungkapakan, total anggaran untuk pengadaan TIK ini mencapai sekitar Rp48 miliar, dana tersebut bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat TA 2021.

"Pengadaan itu untuk alokasi SD dan SMP,"imbuhnya.

Sebagai informasi, pengadaan TIK dengan nilai mencapai puluhan miliar yang diluncurkan Disdikbud Cianjur ini merupakan kali kedua.

Sebelumnya pengadaan serupa diluncurkan pada tahun 2020 lalu dengan total anggaran mencapai Rp55 miliar yang bersumber dari Dana Banprov Jabar.

Tak hanya dari sisi besaran nilainya yang sama, untuk pemilihan waktu luncuran proyekpun tak jauh berbeda dari sebelumnya yaitu mendekati akhir tahun, tepatnya dibulan November.