Cianjur.Maharnews.com - Praktik maladministrasi berupa pungutan liar (pungli) di sektor layanan publik kerap terjadi. Kali ini diduga terjadi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Cianjur.
Hal itu terungkap, menyusul adanya pengakuan masyarakat yang merasa dirugikan oleh oknum Pejabat BPN Cianjur.
"Jadi tidak boleh tutup mata atas permasalahan dugaan banyaknya maladministrasi," Ujar Direktur Kantor hukum Fans & Partner Law Firm, Fanfan Nugraha, usai beraudiensi dengan pihak BPN di Halaman kantor BPN Cianjur, Kamis (23/12/2021).
Fanfan mengungkapkan, dugaan pungli di lingkup kantor BPN Cianjur, disinyalir terjadi. Namun dugaan tersebut sangat sulit dibuktikan karena hal itu berlangsung secara rapi dan selesai di bawah meja.
“Teman-teman bisa menyimpulkan, dan bukan rahasia lagi, secara riil itu terjadi. Namun kita tidak bisa membuktikan, karena hal itu berlangsung rapi dan selesai di bawah meja," ungkapnya.
Meski demikian Fanfan mengaku, dugaan pungli itu sulit untuk dibuktikan, karena tidak adanya data pendukung seperti kwitansi.
"Tetapi proses cepat itu, tentu ada pelicin atau diselesaikan secara adat. Jadi hal ini berlaku bagi yang punya uang, kalau yang tidak punya uang ya' begitu,”bebernya.
Fanfan berharap, khususnya kepada ATR/BPN Cianjur, tidak boleh tutup mata atas permasalahan yang ada serta dugaan banyaknya maladminstrasi di ruang lingkupnya.
“Tujuan beraudiensi, yaitu mendorong kinerja BPN Cianjur agar memberi pelayanan sesuai SOP, menciptakan pelayanan publik yang prima serta agar lebih baik kedepannya.” pungkas Fanfan.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pemerdayaan ATR/BPN Cianjur, Arra Komara Sujana, saat dikonfirmasi pihaknya tidak banyak berkomentar terkait adanya dugaan tersebut, menyusul Kepala BPN Cianjur sedang tugas luar.
Meski demikian, Ara Sujana berjanji, akan menyampaikan kepada pimpinan atau kepala kantor ATR/BPN Cianjur.
“Kita akan sampaikan kritikan dan masukan yang disampaikan kepada kepala kantor, kebetulan pimpinan kita hari ini berhalangan untuk bertemu karena ada kegiatan yang lain,” kata Ara. (nn)
