Cianjur.Maharnews.com - Menggali potensi ekonomi di masa pandemi Covid-19, guna untuk menutupi kebutuhan memanusiakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Yayasan Rumah Pulih Jiwa (YRPJ) di Jalan Raya Bandung, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, melaksanakan kegiatan budidaya Ikan Patin.
Ketua YRPJ, Rukman Samsudin mengatakan, di masa sulit pandemi Covid-19, budidaya Ikan Patin merupakan salah satu solusi untuk menggali ekonomi.
Ketua Yayasan Rumah Pulih Jiwa : Rukman Samsudin
"Kegiatan budidaya Ikan Patin ini dilakukan, semata-mata untuk menutupi kebutuhan dalam rangka memanusiakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)," ujarnya.
Ditanya, berapa modal awal untuk budidaya ikan patin, dan hasil keuntungannya. Rukman mengatakan, 20 juta modal awal dan hasil keuntungan-nya 60 persen.
"Alhamdulilah dari modal 20 juta, 60 persen kita dapat, dan sekarang bertambah menjadi 27 juta. Dengan demikian bibitnya bertambah juga menjadi 20 ribu ekor. Adapun waktu masa panen itu 45 hari," kata Rukman.
Lebih lanjut, aktivis kemanusian Yayasan Rumah Pulih Jiwa, Rukman Samsudin mengungkapkan, di tengah ekonomi sedang terpuruk dan minimnya support serta kurangnya perhatian Pemerintah.
"Namun hal itu, tentunya tidak akan pernah menyurutkan kami dalam membantu program Pemerintah yaitu memanusiakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)," ungkapnya.
Disinggung, berapa jumlah ODGJ yang saat ini tengah di rawat di Yayasan Rumah Pulih Jiwa. Rukman mengatakan, ada 29 orang dan sebagian sedang dalam pemulihan.
"Mereka selain korban pasung dan titipan keluarga ODGJ. Namun ada sebagian yang di ambil dari jalanan," imbuh Rukman.
Dan kita berharap dalam hal ini kepada pemerintah khususnya kepada Bupati Cianjur, untuk dapat memberikan perhatian khusus kepada YRPJ. Karena Yayasan Rumah Pulih Jiwa, sejauh ini telah membantu program Pemerintah dalam hal penanggulangan ODGJ.
"Maka kami berharap kepada Bupati Cianjur, untuk dapat memberikan bantuan untuk sarana kebutuhan, karena masih banyak fasilitas yang kami butuhkan dalam hal penanganan ODGJ," harapnya. (Eka)