Dan selanjutnya mereka sekitar pukul 07.00 wib, langsung bergerak dengan berjalan kaki menuju Istana presiden, dengan di kawal ketat pihak kepolisian.

Tiba di halaman Istana sekitar pukul 8.30 wib mereka langsung melakukan orasi, menyampaikan aspirasi dan meminta pemerintah presiden Jokowi dodo, untuk memperhatikan nasib mereka, yang selama ini, dinilai tidak ada keberpihakan terhadap para guru honorer k2.

Asep Gunawan, Honorer K2 asal Kabupaten Cianjur, di lokasi kegiatan menyampaikan, Kami datang ke Istana presiden, untuk menuntut ke adilan, Puluhan tahun kita mengajar anak bangsa di sekolah, dengan upah Rp. 300.000 (Tiga ratus ribu) perbulan, kendati demikian, kita tetap setia dan terus mengajar, dengan satu harapan para anak bangsa kedepan, mampu menjadi anak bangsa yang berguna bagi Negara yang kita cintai.

Pak presiden kami mohon angkat kami jadi Pegawai Negri Sipil (PNS) dan hapus pp P3K karena itu dinilai tidak adil bagi kami,".Terangnya.

Kami honorer yang di atas tiga puluh lima tahun, merasa bahwa PP - P3K itu merupakan peraturan yang dinilai tidak ada keberpihakan, alias tidak adil terhadap para honorer yang sedah mengabdi di atas lima belas tahun, contoh kami." Kita butuh keadilan dan perhatian"katanya.

Pantauan, meraka para pahlawan bangsa yang kualitasnya sema dengan pegawai negri sipil (PNS) terus bergerak  dan meminta kepastian pemerintah, sambil berkata pak presiden angkat kami jadi PNS.