Perangi Judol, Ratusan HP Anggota Pol-PP Cianjur Disita dan Diperiksa

Cianjur.maharnews.com - Untuk memastikan tidak terafiliasi judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol), seluruh handphone anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Cianjur disita dan di periksa.

Hal itu, di lakukan Plt. Satpol-PP Mokhamad Irfan Sofyan saat menggelar apel pagi di halaman kantor Dinas Pol-PP dan Damkar Cianjur, Senin 16 Desember 2024.

Iya mengatakan, selaras dengan visi presiden RI Prabowo Subianto dan Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur dalam memerangi Judi Online dan Pinjol.

"Kita pastikan seluruh jajaran dan anggota Pol-PP Cianjur tidak terafiliasi judi online dan pinjaman online," ujar Irfan dalam kesempatannya.

Irfan mengatakan, meski dirinya sebagai pelaksana tugas (plt) namun mendengar instruksi dari bapak presiden dan bupati Cianjur bahwa di desa-desa itu banyak sekali masyarakat mengeluhkan judi online dan pinjaman online atau pinjol.

"Jadi sebelum melakukan penegakan peraturan daerah (perda), kami pastikan dulu seluruh anggota tidak terlibat dalam judol dan pinjol," imbuhnya.

Disinggung, jiga ditemukan ada anggota Pol-PP yang terindikasi bermain judi online dan pinjaman online apa tindakan tegas yang akan dilakukan?.

Irfan menegaskan, apabila dari anggota Pol-PP yang terindikasi bermain judi online bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas yaitu skorsing selama satu bulan dan tidak menerima gajih.

"Dengan adanya hal ini, tentunya kita memberikan contoh kepada masyarakat bahwa Satpol-PP ini melakukan sidak terhadap anggotanya sendiri terkait judi online," tandasnya.

Irfan berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak coba-coba menjadi pelaku judi online dan pinjol karena dampaknya akan merusak kehidupan keluarga.

Mending, kata Irfan, pinjaman online itu kalau misalkan dipakai untuk hal yang benar tidak akan jadi masalah. Ini ada sebagian juga dari pinjol itu masuk juga ke judi online sehingga di keluarganya berantakan.

"Kasihan juga kan keluarganya, sementara kita dibutuhkan di Indonesia itu masyarakat yang begitu mentalnya kuat banget dan terbebas dari permainan tersebut," harapnya. (nn)