Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Petinggi Bantah Ada Keretakan, NasDem Dengan Atau Tanpa TMS di Pilkada Cianjur

Petinggi Bantah Ada Keretakan, NasDem Dengan Atau Tanpa TMS di Pilkada Cianjur

Foto : Baligho beratribut NasDem bergambar Herman Suherman bersama Ketua DPW Jabar Saan Mustofa dan Ketum Suryapaloh terpasang di ruas jalan Cipanas menuju lokasi acara deklarasi partai politik pengusung Herman- Mulyana.Minggu (8/3/2020).


CIANJUR.Maharnews.com- Kabar miring soal adanya keretakan di internal partai NasDem Cianjur telah terendus lama.

Pertama kali mencuat sekitar tahun lalu, pada saat Ketua DPD NasDem Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (TMS) dikabarkan bakal ditarik ke DPP menyusul jabatannya sebagai anggota DPR RI terpilih.

Ditengah hangatnya kabar tersebut, tiba tiba muncul dua nama kader yang terbilang masih muda, keduanya digadang gadang sebagai Ketua DPD NasDem Cianjur menggantikan sosok TMS.

Persaingan kedua kader muda itu memang tak terlalu nampak di permukaan, sehingga tidak menjadi konsumsi publik. Pun, pada saat itu kursi Ketua DPD NasDem Cianjur masih tetap kokoh diduduki TMS.

Namun menjelang Pilkada Cianjur 2020 kabar pergantian sang mantan bupati Cianjur dua periode itu kembali menghangat. 

Seiring dengan sikap NasDem yang keukeuh mengusung sosok Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menjadi Calon Bupati di Pilkada Cianjur.

Puncaknya pada saat akan digelarnya prosesi deklarasi koalisi partai politik pendukung kandidat calon bupati dan wakil bupati, Herman suherman dan Tubagus Mulyana Syahrudin.

Sejumlah baligho bergambar Herman Suherman bersama Ketua DPW Jabar Saan Mustofa dan Ketum NasDem Surya Paloh terpampang di setiap penjuru kota Cianjur. Khususnya di sepanjang jalan menuju lokasi digelarnya acara deklarasi.

Sontak maraknya baligho beratribut NasDem, tanpa ada sosok Ketua DPD Cianjur tersebut memunculkan pertanyaan. Ada apa dengan NasDem Cianjur?

Deklarasi koalisi parpol yang digelar di salah satu resto ternama di Cipanas, Minggu (8/3/2020) lalu menjadi jawabnya.

Acara yang dihadiri para petinggi lima parpol pengusung, antara lain PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PPP dan PAN tersebut seakan menjadi penegas kondisi yang terjadi di internal partai besutan Surya Paloh di Cianjur.

Dari sederet petinggi parpol yang hadir, jajaran partai NasDem yang menjadi sorotan. Pasalnya, pada saat acara berlangsung, sama sekali tak terlihat sosok Ketua DPD NasDem Cianjur yang tak lain adalah Tjetjep Muchtar Soleh.

Pada kesempatan itu justru yang tampil diatas panggung deklarasi adalah Onnie S Sandi, salah seorang pengurus DPW NasDem Jawa Barat yang menjabat sebagai Wakil Ketua I Bidang KOK.

Bantah Keretakan

Ditemui seusai acara deklarasi, dua petinggi NasDem yang saat itu hadir dengan tegas membantah kabar soal adanya keretakan di internal partai.

"Posisi saya disini sebagai Plt Ketua DPD NasDem. Sudah sejak seminggu yang lalu,"ujar Onnie S Sandi.

Kader NasDem yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Bidang OKK di DPW NasDem Jabar itu menegaskan pergantian posisi Ketua DPD Cianjur bukan dikarenakan adanya perbedaan usungan untuk calon.

"Tidak ada, kita bulat. Untuk soal usungan calon bupati, jadi DPP membuat kebijakan tidak membuka pendaftaran, artinya sudah sepakat semua. Dari atasnya begitu ya kebawahnya juga harus seperti itu,"jelasnya.

Disinggung soal ketua sebelumnya apakah sudah mengundurkan diri atau belum, Onnie hanya menjawab yang bersangkutan tengah berkonsentrasi dengan posisinya sekarang ini. "Dia konsentrasi di DPR RI,"Imbuhnya.

Saat ditanya soal adanya kabar beberapa keluarga TMS yang masuk dalam jajaran pengurus partai akan mengundurkan diri, Onnie mengaku kalau dirinya belum mengetahui soal kabar tersebut.

"Intinya di internal NasDem tidak ada keretakan, NasDem Cianjur tetap bulat,"tegasnya.

Senada Sekjen DPD NasDem Cianjur, Muhammad Abdul Azis Saefudin saat dioonfirmasi soal kabar keretakan di internal NasDem dengan tegas membantah kabar tersebut.

"Tidak ada keretakan, kita tetap solid ko,"tegasnya.

Begitupun soal usungan terhadap calon bupati yang disinyalir menjadi penyulut keretakan dengan tegas dibantah oleh Azis. 

Satu suara dengan Plt Ketua DPD Cianjur, Azis menjelaskan bahwa untuk soal usungan calon bupati, DPP membuat kebijakan tidak membuka pendaftaran, artinya sudah sepakat semua. 

"Dan sampai sekarang masih tetap sama, tidak berubah. Pokonya dinamis, yang keretakan itu tidak ada, kita tetap solid,"kata Azis.

 




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE