Reaksi Kepala BNPB Soal Indikasi Permainan Kotor Oknum Aplikator RTG

Reaksi Kepala BNPB Soal Indikasi Permainan Kotor Oknum Aplikator RTG

CIANJUR.Maharnews.com- Kabar miring soal adanya permainan kotor oknum aplikator yang merugikan penerima bantuan stimulan sampai ke Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral Suharyanto. 

Perwira TNI berbintang tiga ini tampak heran mendengar kasuistik  pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) oleh aplikator yang mangkrak, sementara uang bantuan di rekening penerima sudah ludes, dioverbooking ke rekening aplikator. 

"Untuk kasuistis yang ini coba nanti tanya dinas perkimtan selaku tim tekhnis,"kata Suharyanto kepada wartawan saat ditemui usai rapat percepatan bantuan stimulan tahap 4 di ruang Garuda, Pendopo Pancaniti, Jumat 6 Oktober 2023. 

Ia menegaskan pihak aplikator itu seharusnya menerima pembayaraan setelah rumah tahan gempa yang dibangunnya selesai 100 persen. 

"Seharusnya tidak sampai begitu karena aplikator itu dibayar setelah rumah   dibangun 100 persen. Jadi dia modal dulu, tidak menggunakan uang masyarakat,"tegasnya. 

Menurutnya, kalau masyarakatnya yang ngambil langsung uang di rekening, kemudian digunakan untuk kepentingan lain, kemungkinan besar itu bisa lolos. 

"Kalau begitu mungkin bisa. Ko bisa lolos ke Bank nya? Yah namanya puluhan ribu orang ada sajalah satu atau dua seperti itu,"imbuhnya. 

Saat ditanya apakah kasus teraebut bisa ditindaklanjuti aparat penegak hukum? 

"Yah nanti bisa ditindaklanjuti lebih dalam lagi, apakah ada unsur kesengajaan atau penipuan disana,"pungkasnya. 

Sebagai informasi kasuistik mangkraknya RTG yang dibangun aplikator RIKSA dengan kondisi rekening penerima bantuan sudah ludes karena dioverbooking, rupanya tak hanya terjadi di Kampung Giriharja, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 

Kasus serupa didapati juga Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Bangunan RTG model RIKASA di Kampung Cilebak yang diketahui milik Ikin Sodikin hingga sekarang masih belum 100 persen jadi, namun uang bantuannya di rekening bank mandiri sudah dioverbooking. 




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE