Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

RSUD Pagelaran Bangkit Menjadi Rumah Sakit Berkelas

RSUD Pagelaran Bangkit Menjadi Rumah Sakit Berkelas

Foto : Direktur RSUD Pagelaran Jan Izzac Ferdinandus memberikan penghargaan kepada Bidan Terbaik pada peringatan HUT ke 7 RSUD Pagelaran, Rabu (14/6/2023)


CIANJUR.Maharnews.com- Rumah sakit ini awalnya merupakan Puskesmas Pagelaran yang berdiri pada tahun 1952. 

Sebelum beroperasi sebagai Puskemas, bangunan seluas 86 m2 di jalan Pagelaran, Desa Pagelaran itu digunakan sebagai Balai Pengobatan Pagelaran dengan jumlah personil petugas hanya 4 orang, sedangkan dokternya berkunjung 1 (satu) bulan sekali.

Puskemas Pagelaran semakin berkembang. Hingga kurun waktu tahun 1991 perkembangannya semakin pesat, fasilitas pelayananpun bertambah dengan tempat perawatan dan menerima persalinan.

Tahun 2015, Puskesmas Pagelaran kembali mengalami perubahan. Hal tersebut seiring dengan demand atau kebutuhan masyarakat Cianjur Selatan akan kebutuhan pelayanan kesehatan rujukan spesialistic.

Puskesmas DTP Pagelaran dikembangkan menjadi RSUD Pagelaran dengan ijin mendirikan No. 504/RSU BPPTPM/2015 dan ijin operasional No. 503/5943/RSU-Operasional/BPPTPM/2016 tentang penetapan klasifikasi dan ijin operasional RSUD Pagelaran Kabupaten Cianjur dengan wilayah kerja 14 desa. 

RSUD Pagelaran dengan pelayanan unggulan yaitu Rumah Sakit Tanpa Kelas diresmikan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar pada tanggal 26 Mei 2016.

Sayangnya, semenjak awal beroperasi hingga kurun waktu tahun 2020 rumah sakit ini belum begitu mendapat perhatian dari masyarakat di wilayah Cianjur Selatan.

Ditambah dengan persoalan internal yang kerap mewarnai ditingkat pucuk pimpinan, membuat semakin terpuruk RSUD Pagelaran. Bahkan keberadaannya jika diibaratkan bak hidup segan mati tak mau.

Di era kepemimpinan Bupati Cianjur Herman Suherman, rumah sakit Tanpa Kelas ini mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, merangkak bangkit dari keterpurukan.

Berbagai fasilitas layanan di RSUD Pagelaran sedikit demi sedikit dilengkapi, termasuk menghadirkan para dokter spesialis.

Perubahan tersebut semakin nampak terlihat saat tongkat komando pimpinan RSUD Pagelaran dijabat sosok Jan Izzac Ferdinandus Sp.S.

Setahun menjabat sebagai Direktur, kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Pagelaran semakin meningkat. Ini terbukti dengan meroketnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan, bahkan hingga melampaui target.

"Alhamdulillah sekarang ini bisa dikatakan era kebangkitan juga, dari awal semangatnya memang seperti itu. Meskipun saat ini masih banyak kekurangan, tapi kita terus berupaya untuk berbenah dengan berbagai terobosan terobosan baru,"ujar Direktur RSUD Pagelaran Jan Izzac Ferdinandus Sp.S saat ditemui usai mengikuti acara peringatan HUT RSUD Pagelaran yang ke 7, Rabu (14/6/2023).

Ia mengungkapkan, pembenahan yang dilakukanya saat ini sebagai upaya menuju pengurangan angka kesakitan dan kematian di daerah Cianjur Selatan pada khususnya.

Selain itu, untuk memotong rantai jarak yang selama ini terkendala baik topografi dan demografi.

"Disini kita bisa cover sekitar 14 sampai 16 Kecamatan. Awalnya kita hanya 14 puskemas tapi dengan adanya zona kita kebagian menjadi 19 kecamatan dengan total populasi sekitar 900 ribu hingga 1 juta orang,"bebernya.

Menurutnya sangat disayangkan dengan jumlah masyarakat sebanyak itu RSUD Pagelaran berfungsi hanya sebagai transit yang kemudian merujuk ke RS lain.

"Berpikir dari situ maka kita semangat untuk bangkit, memaksimalkan pelayanan. Tentunya tak terlepas dari dukungan pemerintah,"ucapnya.

Sekarang ini kata Jan, orang mulai melihat RSUD pagelaran. Dengan kenaikan dari RS tipe B ke tipe C kemudian akreditasi dari bintang tiga ke bintang lima, dari madya ke paripurna kepercayaan masyarakat jadi semakin tinggi.

Ketua Dewan Pengawas RSUD Pagelaran Arif Purnawan menambahkan berbicara soal pencapaian akreditasi kemudian PAD tentunya itu bisa diraih dengan kinerja yang baik dan itu terjadi disini.

"Jadi intinya jangan dulu bicara bintang ataupun akreditasi yang penting kinerja yang betul terlebih dulu. Maka kepercayaan dari masyarakatpun pasti akan mengikuti,"ujarnya.

Pejabat yang menjabat posisi Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Cianjur itu berpesan agar para pegawai di lingkungan RSUD Pagelaran harus menjadi orang pembeda, berinovasi yang bisa mewarnai bukan diwarnai.

"Ketika kita disuport SDM yang hebat kemudian didukung peralatan yang lengkap, maka kepercayaan itu akan datang dengan sendirinya,"pungkasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE