Akses Jalan Daerah Pariwisata Hancur, Anggota DPRD Dedi Suherli Sentil Plt Bupati dan Kadis PUPR

Foto : Tak kunjung diperbaiki pemerintah Kabupaten Cianjur, sejumlah warga Cipanas turun ke jalan mengurug ruas jalan di daerahnya yang kondisinya telah hancur dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
CIANJUR. Maharnews.com - Kecamatan Cipanas, Pacet dan Sukaresmi merupakan wilayah yang sudah sejak lama berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Cianjur terutama dari sektor Pariwisata dan Agrobisnis.
Sayangnya, lumbung PAD di wilayah Cianjur utara tersebut tak memporoleh dukungan maksimal dari pemerintah Kabupaten Cianjur, bahkan terkesan berjalan secara apa adanya saja, sementara potensi PAD terus di harapkan.
Hal ini terbukti dengan lemahnya dukungan kebijakan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang menjadi prasarana pendukung utama bagi daerah pariwisata. Khususnya infrastruktur jalan yg menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Anggota DPRD Cianjur Wilayah Dapil 2 Dedi Suherli, mengungkapkan, berdasarkan informasi dan hasil pantauan lapangan, infrastruktur jalan Kabupaten di wilayah Cipanas, Puncak dan Sukaresmi terutama yang mendukung ke lokasi distinasi wisata sekarang ini kondisinya banyak yang hancur, baik itu belum di bangun atau banyak yang berlubang dan tidak di pelihara.
Legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebutkan ruas jalan yang kondisinya rusak antaralain, jalan Kabupaten ruas Cipanas Gunung Putri Pacet yang merupakan akses ke tempat wisata Gunung gede Pangrango dan Agrowisata Gunung Batu.
Kemudian ruas jalan Ciherang-Ciputri akses ketempat distenasi wisata Alam sarongge dan Festival Sarongge. Kemudian ruas jalan Batulawang-arca akses ketempat situs megalit Arca dan jalan alternatif ke Jakarta via jonggol.
"Terus ruas jalan Hanjawar- GSP aksesk ketempat pariwisata Taman Bungan Nasional (TBN), Kota Bunga dll, Kemudian ruas jalan Palasari-Jeprah-GSP-Balakang akses ketempat pariwisata Green Apple, TBN dll. Dan banyak lg jalan2 yang kondisinya rusak di kawasan utara Cianjur ini,"bebernya.
Menyikapi kondisi itu Dedi mengingatkan agar pemerintah jangan hanya mengharapkan PAD saja dari Cianjur utara, tapi harus ada timbal balik yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di Cianjur utara.
"Saya minta ke plt. Bupati dan kadis PUPR, coba jangan hanya mengharapkan PAD nya saja, tapi bangun dan pelihara dong infrastruktur jalannya,"tegasnya.
Khusus untuk Kadis PUPR, Dedi menekankan supaya anggaran pemeliharaan jalan di perbesar khususnya untuk di wilayah Cianjur utara, jangan proyek proyek jalan yang besar besar saja yang di perhatikan anggarannya.
"Maaf ya penganggrannya berbasis kebutuhan masyarakat dong jangan berbasis keuntungan rekanan dan birokrat,"imbuhnya.
Selain itu coba PUPR dan jajarannya ketika melakukan pembangunan jalan atau melakukan pemeliharaan jalan mempertimbangkan kondisi geografisnya, artinya mana jalannyg hrs di betonisasi dan mana yg cukup di hotmik saja termasuk pembuatan dan perbaikan harus satu paket.
"Saya ingatkan ya kalau kebijakan pemerintah kabupaten Cianjur terkait infrastruktur jalan di Wilayah Cipanas,Pacet dan Sukaresmi masih begini saja, tidak ada perubahan, jangan menyesal kalau PAD akan semakin berkurang dan masyarakat bisa protes untuk tidak membayar Pajak,"pungkasnya. (CR-9)
- KPK Datang, Dinas Pertanian Tuai Reaksi
- Ada Apa KPK Sambangi Dinas Pertanian
- Ditinggal Tarawih, Rumah Warga di Bobol Maling
- Manfaat DD, Dongkrak Ekonomi Masyarakat Desa Cibokor
- Tim Nawacita Presiden RI Dukung Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Lingkar Hijau
- "MUI" Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Cianjur Kondusif
- Kekerasan terhadap Jurnalis Sebagai Bentuk Ancaman 4 Pilar Demokrasi