Diduga Ada Penyusup, Demo Buruh Cianjur Rusuh

Diduga Ada Penyusup, Demo Buruh Cianjur Rusuh

Foto : Penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dilakukan massa aksi buruh di Gedung DPRD Cianjur, berlangsung ada sedikit peristiwa kerusuhan. Dua anggota TNI jadi korban lemparan batu, dan mengalami luka dibagian kepala, Kamis (8/10/2020).


CIANJUR. Maharnews.com - Penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dilakukan massa aksi buruh di Gedung DPRD Cianjur, berlangsung ada sedikit peristiwa kerusuhan. Dua anggota TNI jadi korban lemparan batu, dan mengalami luka dibagian kepala, Kamis (8/10/2020).

Selain dua anggota TNI yang jadi korban, mobil dinas Patroli Polres Cianjur, menjadi sasaran dan dirusak. 60 orang remaja yang diduga dari kelompok Anarko berhasil di diamankan petugas kepolisian.

Kapolres Cianjur AKBP Muhamad Rifai mengatakan, kerusuhan terjadi, adanya kelompok yang bukan massa mahasiswa dan dari buruh.

"Awalbya dari pagi tadi ada yang melakukan provokasi. Tapi sudah kita amankan. Kemudian ada yang melakukan pengrusakan terhadap kendaraan dinas Polres Cianjur dan langsung kita melakukan pengamanan. Jadi ricuh sedikit tapi bisa di antisipasi dan kembali kondusif," Ujarnya.

Disinggung dari kelompok mana penyusup yang melakukan provokasi dan mengganggu ketertiban massa aksi, AKBP Muhamad Rifai mengungkapkan, di depan itu kita melihat ada tulisan A, kalau di artikan mungkin Anarko dari kelompok lain dan 60 orang lebih sudah diaman di Mapolres Cianjur.

"Yang diamankan rata -rata usia 15 sampai 18 tahun, dan ada anak SMA yang akan kita panggil berikut Guru dan juga orang tuannya," Tandasnya.

Ditanya soal pengrusakan mobil dinas Polisi, Kapolres Cianjur, AKBP Muhamad Rifai mengatakan, pengrusakan di picu sebelumnga mobil patroli sedang mengawal mobil komando yang akan maju kedepan.

"Kemudian pas dilokasi dirusak oleh kelompok yang kita duga adalah provokator ini kemudian kita mencoba untuk melakukan pengamanan. Jadi masa buruh juga terprovokasi sehingga timbul tadi sebentar kejadian yang tidak di  harapkan, namun situasi dapat kita kondusifkan kembali," Pungkasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE