Dulu Terjerat Kasus Apeum Istri Staff, Sekarag Giliran DD

Cianjur.maharnews.com - Oknum Kepala Desa Wargasari Kecamatan Kadupandak, Cianjur selatan, Juanda terancam berurusan kembali dengan aparat penegak hukum.

Sebelumnya, oknum kades tersebut terjerat kasus dugaan perzinaan dengan istri perangkat desanya.

Inspektorat daerah (Itda) akan segera melakukan pemeriksaan khusus (Riksus) hasil monitoring DPMD dan instasi terkait lainya.

Inspektur Itda Endan Hamdani mengatakan saat ini Dinas PMD dan instansi terkait yang membidangi masalah fisik telah menelusuri.

"Setelah itu nanti akan disampaikan lagi ke DPRD sesuai hasil kesepakatan. Dari DPRD mereka nanti akan membuat nota pengantar, nah kita menunggu," Ujarnya.

Ditanya, apakah sebelumnya inspektorat telah melakukan riksus terhadap pemerintah desa tersebut?

Endan mengungkapkan, sebenarnya kasus sudah lama, kejadiannya dari tahun 2022.

"Kasusnya sudah diperiksa, sudah ditindaklanjuti, dan rekomendasi pemberian sanksinya sudah ada dari camat itu. Nah sekarang ada aduan baru terkait pembangunan fisik," ungkapnya.

Disinggung, jika nanti aduan itu ada temuan indikasi dugaan korupsi DD apakah oknum kades yang bersangkutan bisa beri sanksi pemberhentian?

Endan mengatakan, soal pemberintian itu bukan kewenangan inspektorat.

"Kalau masalah pemberhentian itu tergantung BPD nya karena inspektorat hanya melakukan misi pembinaan, sanksi, dan vonis dan lain sebagainya," tandasnya.

Sebelumnya, warga Desa Wargasari melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Cianjur.

Mereka memuat petisi 14 poin tuntutan, salah satunya permohonan pemberhentian oknum kepala desa tetsebut. (nn)