Bupati Sebut Cianjur Krisis akhlak, Kasus Narkoba Naik 100 persen

Foto : Bupati Cianjur, Herman Suherman saat memberikan sambutan dalam kegiatan pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Cianjur, Kamis 20 Juli 2023.
CIANJUR. Maharnews.com - Masalah akhlak biar kami urus sendiri, begitu kiranya penggalan lirik lagu Iwan Fals. Namun berbeda di Kabupaten Cianjur, krisis akhlak menjadi prioritas yang harus segera ditangani bagi orang nomor satu di kota Tatar Santri.
Bupati Cianjur, Herman Suherman secara tegas mengungkapkan bahwa Cianjur krisis akhlak. Tawuran dan geng motor yang melibatkan anak usia SMP sudah sangat keterlaluan.
"Makanya saya (Bupati, red) sering ke sekolah, menemui guru guru dan orang tuanya agar ada kolaborasi antara guru dan orangtua," ungkapnya saat diwawancarai seusai kegiatan pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Cianjur, Kamis 20 Juli 2023.
Menurut Herman, peran serta orangtua sangat penting, karena sekolah hanya memberikan dampak sepertiga. Pengawasan orangtua harus benar-benar ketat.
"Kalau ada kolaborasi ini saya yakin (menyelesaikan permasalahan krisi akhlak, red). Selain itu, jam pelajaran pendidikan agama islam saya tambah ini kebijakan lokal. Ini satu solusi agar akhlak anak anak Cianjur lebih baik lagi," tuturnya.
Herman mengakui jumlah anak SMP yang terlibat masih sedikit. Tetapi gaungnya Cianjur anak anak sekolah tawuran.
"Orangtua harus ikut menjaga, tidak hanya tugas sekolah dan pemerintah, harus ada kebersamaan," ucapnya.
Sementara, Kepala seksi pengelolaan barang bukti dan barang rampasan, Kejari Cianjur, Dimas Indra Gunawan menyebut terjadi peningkatan jumlah kasus narkoba. Hal itu terungkap saat menjawab pertanyaan dari jurnalis.
"Hampir 100 persen, dua kali lipat, perkara narkotika dari periode Oktober 2022 sampai Juni 2023 ada 43 perkara. Karena SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) yang kami terima di bagian pidum yang paling banyak perkara narkotika," terangnya menjawab pertanyaan.
Dimas menyebut yang paling banyak dari jenis narkotika yang dimusnahkan adalah ganja.
"Yang paling banyak kita musnahkan (dari perkara narkotika, red) di kegiatan ini ganja, sebanyak 1242,5 gram," sebutnya.
Terpisah, pentolan aktivis Cianjur, Hendra Malik mengatakan anak muda itu perlu sosok teladan sebagai panutan. Harus menjadi bahan introspeksi bagi para pemimpin mengapa terjadi seperti itu.
"Tontonan yang penuh konflik dan intrik secara tidak langsung menjadi konsumsi generasi muda, yang akhirnya menjadi contoh buruk," katanya.
Belum lagi, lanjut Hendra banyaknya berita terkait oknum pejabat yang terjegal kasus korupsi semakin memperparah kondisi itu. Belum lagi kondisi politik yang tak menentu juga mempengaruhi tatanan kehidupan secara tidak langsung.
"Jadi generasi muda harus mencontoh siapa, harus ada sosok panutan yang memang bisa mempengaruhi dan memotivasi mereka," tutupnya. (wan)
- Pegawai Disperkim Cianjur Dites Urine BNN, Ternyata Hasilnya..
- Ketua KONI Cianjur Jadi Saksi Bupati Serahkan..
- Capaian PBB Dibawah 100 persen, DPRD Inisiatif Undang Para Camat
- Barjas Cianjur Sosialisasikan Aplikasi APEL BAJA
- Wabup Cianjur Bangkit
- PRABHU : Caleg Harus Bebas Narkoba
- Selamat Hari Jadi Cianjur 346 - PUTR