Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Kecam Keras Anggota Dewan Turut Bermain MBG

CIANJUR.maharnews.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, memgecam keras terkait adanya isu anggota dewan yang turut bermain atau terlibat langsung dalam pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hak tersebut ditegaskan Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Rian Purwa Wiwitan saat dihubungi maharnews, Senin malam 6 Oktober 2025.

‎Ia menehaskan bahwa dirinya tidak sepakat jika wakil rakyat ikut terlibat dalam pengelolaan dapur MBG, karena hal itu berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan mencederai integritas lembaga legislatif.

Saya tidak sepakat jika ada wakil rakyat yang berkecimpung dalam program MBG. Jadi seharusnya wakil rakyat tidak bermain di sana, apalagi kan banyak kasus keracunan MBG,” ujarnya.

Lebih lanjut, kader besutan Megawati Soekarnoputri berparas mirip Rido Roma itu mengaku bahwa selama ini pihaknya secara rutin melakukan monitoring ke sekolah-sekolah penerima manfaat program MBG dan selalu mengevaluasi pelaksanaannya agar sesuai dengan ketentuan.

‎

‎Kita Komisi IV selalu memberikan penegasan kepada pihak sekolah, kalau ada makanan yang mencurigakan, bau, busuk, atau tidak layak makan, itu harus dikembalikan ke SPPG, jangan dimakan,” tegasnya.

‎Rian menambahkan, penindakan terhadap dapur SPPG merupakan kewenangan Komisi II DPRD, sementara perizinan dapur berada di bawah tanggung jawab Komisi I.

‎

‎“Kami di Komisi IV fokus mengawasi penerima manfaat, yaitu para murid. Kalau ada masalah, kami yang menyampaikan komplain,” terangnya.

‎

‎Rian juga mengaku bahwa pihaknya terus berkeliling ke sejumlah sekolah untuk memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan program MBG, dan apabila menemukan tanda-tanda ketidakwajaran pada menu yang diterima, diharapkan sekolah segera mengembalikannya kepada dapur MBG.

‎Kami juga akan berkoordinasi dengan Komisi II dan pihak dapur MBG agar pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan persoalan di lapangan,” tutupnya.