Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Alat Masak Dapur MBG di Cidaun Meledak, CIGES Desak Pemda Audit Menyeluruh

Alat Masak Dapur MBG di Cidaun Meledak, CIGES Desak Pemda Audit Menyeluruh

Foto : Abdul (26) salah seorang korban ledakan alat memasak di dapur MBG Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur dirawat di puskesmas Cidaun, Rabu 24 September 2025.


CIANJUR.Maharnews.com-Kecelakaan terjadi di salah satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Rabu 24 September 2025. 

Informasi dihimpun, salah satu alat memasak di dapur meledak saat sedang digunakan. Akibat peristiwa ini seorang pegawai bagian dapur Abdul (26) segera dilarikan ke Puskesmas Cidaun karena mengalami luka bakar serius. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puskesmas Rawat Inap Cidaun, Cianjur, Atep Dahriana, S. Kep saat dikonfirmasi membenarkan pasien korban ledakan alat masak di dapur MBG Cidamar sedang di rawat di Puskemas Cidaun. 

"Betul dan pasien sudah tertangani di puskesmas cidaun,"ujarnya saat dihubungi Maharnews, Kamis 25 September 2025. 

Sementara itu Direktur Cianjur Governance Studies (CIGES) Andika Rajasa mengatakan keselamatan kerja adalah prioritas utama. Insiden ini menunjukkan lemahnya standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di dapur MBG. 

Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai penyelenggara program wajib memastikan setiap dapur memiliki SOP keselamatan yang jelas, alat pelindung diri (APD) memadai, serta peralatan yang layak pakai dan aman digunakan. 

"Audit menyeluruh harus segera dilakukan. Kami mendesak agar Pemkab Cianjur bersama pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, serta aparat penegak hukum, melakukan audit teknis dan manajerial terhadap seluruh dapur MBG di Kabupaten Cianjur. Audit ini penting untuk memastikan standar keamanan terpenuhi dan tidak ada lagi pekerja yang menjadi korban,"ujarnya.

Menurutnya pelaksanaan program MBG di daerah wajib transparansi dan akuntabilitas publik. Karena program MBG adalah program yang dibiayai dari uang rakyat melalui APBD. 

"Setiap aspek pengelolaan, termasuk aspek keselamatan kerja, harus dijalankan secara transparan dan akuntabel. Jangan sampai tragedi ini terulang karena kelalaian yang bisa dihindari,"pungkasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE