Ayo Datang ke TPS - Rabu 27 November 2024

Lesti Goyang Prawatasari, Herman Rasakan 4 kali Guncangan Gempa

Lesti Goyang Prawatasari, Herman Rasakan 4 kali Guncangan Gempa

Foto : Dua kegiatan calon bupati dan wakil bupati Cianjur


CIANJUR.maharnews.com - Mengenang kejadian bencana alam Gempa Bumi Cianjur dua tahun silam, warga dikejutkan dengan adanya guncangan gempa sebanyak empat kali, Kamis 21 November 2024.

Berdasarkan data dari website BMKG gempa terjadi sebanyak empat kali, pertama pada pukul 08.17 Wib berkekuatan 1.7 Magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer berpusat di Cianjur.

Gempa kedua terjadi pada pukul 11.25 dengan kekuatan 2,7 Magnitudo dengan kedalaman 16 kilometer dengan pusat gempa di Kecamatan Cibeber.

Gempa susulan ketiga terjadi jam 11.27  berkekuatan 2,9 Magnitudo dengan kedalaman 16 kilometer.

Sementara Gempa susulan ke empat terjadi pada 11.28 dengan berkekuatan 2,7 magnitudo kedalaman 16 kilometer berpusat masih di Kecamatan Cibeber.

Kejadian Gempa tersebut pun tak hanya dirasakan masyarakat, namun juga dirasakan Calon Bupati Cianjur Herman Suherman yang tengah melakukan kegiatan doa bersama dengan korban bencana gempa di Kampung Grogol Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang.

“Kita merasakan 4 kali gempa, tadi lagi doa bersama saat mengenang bencana gempa yang membuat kita sedih, selain puluhan ribu rumah ambruk dan rusak, juga menelan korban meninggal dunia ratusan orang,” ujar H Herman Suherman pada wartawan.

Pada awal acara doa bersama, ungkap Herman, warga dikagetkan dengan gempa 1.7 magnitudo tepat pukul 08.17.

“Semua kaget, karena tepat pada 21 Nopember dua tahun lalu terjadi gempa, tadi acara tetap dilanjutkan,” ucapnya.

Acara doa bersama berjalan lancar, namun memasuki akhir acara terjadi lagi tiga kali gempa selama kurun waktu 3 menit.

“Selain kaget ada gempa susulan, juga warga sedih dan nangis mengingat bencana gempa dua tahun lalu,” ujarnya.

Ridwan (36) warga korban gempa di Kecamatan Cugenang mengaku kaget dan berlari keluar rumah saat terjadi gempa.

“Kami merasa sedih kalau mengenang kejadian gempa tahun lalu, tapi disayangkan ada acara musik dangdut, bukannya berdoa,” jelasnya. (Nn).





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE