Herman Minta Ketua PCNU Cianjur Diganti

Foto : Rapat Tabayun PCNU Kabupaten Cianjur
Cianjur.maharnews.com - Melihat konflik di PCNU Kabupaten Cianjur, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), memberikan tenggat waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan proses Islah.
Kendati demikian ketika dalam proses islah tidak menemui titik terang dan masih menimbulkan permasalahan, maka PBNU akan mengambil tindakan.
Hal itu sebagai mana tertuang dari hasil rapat yang dilaksanakan oleh semua pihak termasuk PBNU yang menengahi permasalahan.
Tim Investigasi Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur, KH. Tantan Asyari mengatakan, upaya untuk menyelesaikan permasalahan di PCNU Kabupaten Cianjur, dilaksanakan rapat yang mengundang berbagai pihak.
"Setelah kami datang ke PBNU, kemudian dilaksanakan tabayun, diundang semua pihak yang berkaitan dan berkepentingan," ujar Tantan, kepada wartawan, Selasa 29 Oktober 2024.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut menyoroti beberapa permasalahan diantaranya terkait dengan PAW Sekretaris PC NU Cianjur, kemudian permohonan pemberhentian KH. Choirul Anam dan ada rotasi bendahara.
"Poin yang paling utama seputar itu, dari permasalahan itu PB mencoba hadir dan terjadi perbaikan," imbuhnya.
Dalam komunikasi tersebut ada perbaikan yang dilakukan salah satunya bahwa proses akan diselesaikan dengan islah, adapun proses islah itu ada beberapa proses harus saling dipahami.
"Dalam proses menuju Islah itu diberikan tenggat waktu selama satu bulan, dan semuanya yang hadir bisa menerima, jadi kemaren itu sudah terjadi islah namun baru satu tingkat, satu bulan kalau berhasil permasalahan selesai, namun jika masih belum selesai maka nanti ditindak lanjut oleh PBNU," ujarnya.
Senada dikatakan Tim Investigasi Syuriah PCNU lainnya, KH Deden Ali Asadulloh, bahwa pelaksaanaan itu bukan Islah tapi rapat tabayun.
"Memang yang dianggap terkait itu diundang, dan memang diperdengarkan beberapa karena memang Syuriah pernah datang ke PBNU," bebernya.
Dalam pertemuan tersebut poin per poin dibahas meskipun tidak semua masuk dalam pembahasan karena mungkin dengan keterbatasan waktu.
"Hanya pada kesimpulan pertemuan ada islah, makanya ini merupakan awal dari Islah dan memberikan tenggat waktu satu bulan, kalau dalam waktu 1 bulan yang terkait Islah, tapi kalau dalam satu bulan masih ada permasalahan belum selesai maka PB NU akan mengambil sikap," kata Ali.
Sementara, kekecewaan dalam rapat tersebut terdapat dari para Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua MWC Pasir Kuda, M. Farhan Hudaya mengatakan, pada pertemuan tersebut sebetulnya tidak dikatakan tabayun. Hanya mendengarkan permasalahan saja.
"Jadi hanya sebatas mendengarkan permasalahan yang keluar dari Ketua PC NU Cianjur, dari Rois Syuriah, Mustasyar dari sekretaris dan yang lainnya," katanya.
Menurutnya pada pertemuan tersebut, sebetulnya yang diundang diantaranya Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, Ketua Rois, Mustasyar dan MWC karena pihak yang terkait saja.
"Yang menjadi heran pengurus harian pada datang, kami kecewa karena yang banyak bicara itu pengurus harian," katanya.
Ia mengatakan, bahwa betul masalah islah pada waktu itu terjadi, namun Islahnya diberikan waktu selama satu bulan.
"Kalau ada permasalahan baru PBNU harus mengambil tindakan, jadi belum islah 100 persen karena dikasih syarat satu bulan," katanya.
Dari para MWC Cianjur selatan sempat kecewa karena terbatasi pada saat memberikan pembicaraan. Keinginan dari para MWC untuk penggantian pengurus Tanfidziah NU Kabupaten Cianjur.
"Ada 18 MWC yang menandatangani itu, melihat dari dasar itu MWC menginginkan ada pergantian," katanya.
Ketua MWC Kecamatan Cibinong, Herman Suherman mengatakan, pada dasarnya pengajuan dari 18 MWC tidak menghasilkan apa-apa dan tidak ada kepuasan.
"Tapi kami akan berusaha terus, kami juga menilai bahwa khususnya Ketua Tanfidziah NU sudah tidak layak menduduki jabatannya, apalagi sikapnya dari mulai arogan, akhlaknya, terus koordinasi dengan MWC yang dirasa kurang juga," ujarnya.
- Ketua PCNU Cianjur Nyatakan Islah, di Bantah Choirul Anam
- Pamor Paslon Usai Debat Pertama Cabup Cawabup Pilkada Cianjur 2024
- Debat Tiga Paslon Bupati Cianjur, Abdul Karim : Wahyu-Ramzi Saling Melengkapi
- Debat Tiga Paslon Bupati Cianjur, Lis Boy Sebut Herman-Ibang Mendominasi
- Cawabup Ibang Tak Diberi Panggung Saat Sesi Debat Paslon, Strategi Herman?
- Pilkada Cianjur Makan Korban
- KPU Cianjur Sumbang PAD untuk Kab Bandung