Cianjur.Maharnews.com - Mantan Ketua PWI Kabupaten Cianjur Esa Mahendra yang sudah malang melintang di dunia Jurnalist, kini hijrah menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) dari PDI Perjuangan.
Esa mendaftar bacaleg dengan mengambil daerah pemilihan (dapil) 6 meliputi Kecamatan Tanggeung, Cibinong, Cikadu, Sindangbarang, Leles, Agrabinta, Cidaun dan Naringgul.
Ditemui dalam kesempatanya, sosok Esa Mahendra mengaku bahwa dirinya mendaftar diri jadi bacaleg atas dorongan masyarakat.
"Saya didorong masyarakat untuk mengikuti kontestasi politik pada Pileg 2024 mendatang," ujar Esa kepada maharnews, Kamis (18/5/2023).
Disinggung apa yang menjadikan alasan masyarakat mendorong dirinya harus mencalonkan legislatif DPRD Cianjur?
Esa mengaku masyarakat ingin memiliki sosok wakil rakyat asli kelahiran orang Cianjur Selatan, dengan harapan bisa mendorong pembangunan kearah lebih baik.
"Terutama mereka menginginkan untuk dapat mendorong Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Cianjur Selatan bisa terlaksana," katanya.
Ia menuturkan, masyarakat Cianjur Selatan sejauh ini sangat kesulitan untuk mengadukan keluhan kepada Pemerintah, karena dengan banyaknya kondisi insfrastruktur jalan tampak masih banyak yang belum tersentuh pembangunan.
"Kebetulan, saya kelahiran Cianjur Selatan yang berdomisili di Kampung Limbangan Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun. Jadi mungkin mereka mendorong saya untuk ikut kontestasi di Pemilu 2024 dengan dasar tersebut," tuturnya.
Sosok mantan Ketua PWI kelahiran Tahun 1967 itu saat ini memiliki gelar S2, dengan pengalamannya serta wawasan di dunia Jurnalist, setidaknya bisa memenuhi keinginan masyarakat Cianjur Selatan.
Dari tahun ke tahun tidak pernah terjadi implementasi. Maka dari itu warga berharap dengan hadirnya saya diusung oleh PDIP dibawa oleh ibu ketua Susilawati untuk mendorong bahwa Cianjur selatan itu harus benar-benar terjadi DOB.
Diperhelatan politik ini pasti semua calon pejabat pasti akan menjual isu DOB. Insyaallah, DOB bisa terealisasi karena memang ada dorongan, dukungan yang bisa menembus melalui parpol, pemerintah.
"Akan kita dorong terus. Karena memang pak bupati beberapa pertemuan di Cianjur Selatan, hanya pak Bupati Herman Suherman menandatangani terjadinya DOB", Imbuh Esa.
Karena memang Cianjur Selatan termarginalkan, salah satu contoh jalan provinsi dari Cianjur ke Sidangbarang itu belum ada perubahan, hanya di selesaikan setiap tahun dapat perbaikan.
"Tapi tidak ada pengembangan, lanjut Esa, minimalnya Cianjur Selatan tidak jauh beda dengan Utara. Niat warga itu kalau ada warga asli Cianjur Selatan paling tidak bisa membantu, mendorong untuk terjadinya DOB, kemudian kaitannya dengan infrastruktur," pungkasnya. (nn)
