Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Menyoal Peristiwa Keracunan di MAN 1 Cianjur, Wabup : Cari Tau Sedalam-dalamnya

Menyoal Peristiwa Keracunan di MAN 1 Cianjur, Wabup : Cari Tau Sedalam-dalamnya

Foto : Wakil Bupati Cianjur Ramzi Geys Thebe saat menghadiri rapat Paripurna


Cianjur.maharnews.com - Publik Tatar Santri resah dengan adanya peristiwa keracunan masal di Madrasyah Aliah Negeri (MAN) 1 Cianjur seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mereka khawatir hal itu terjadi kepada anak-anaknya yang nantinya menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tempat mencari ilmu.

"Kita sangat khawatir pak dengan adanya kejadian tersebut," ujar salah seorang warga yang namanya tidak mau disebut dalam media ini.

Memang, kata dia, program MBG ini sangat baik dan perlu didukung karena dapat mengurangi beban setiap orang tua siswa. 

Tetapi kami berharap, pemerintah untuk dapat mengawasi setiap dapur-dapur umum, dan melihat langsung proses memasak makanan yang disajikan untuk MBG.

"Lihat kualitas bahan-bahan makanannya mulai daging, sayuran, beras, termasuk buah, dan harus diperiksa dulu oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebelum disajikan untuk siswa sekolah, jangan seperti contoh di MAN 1 Cianjur," harapnya.

Wakil Bupati Cianjur Ramzi Geys Thebe pun mengaku sangat menyayangkan adanya kejadian peristiwa tersebut.

Sangat disayangkan jika memang ada makanan kita, di ade-ade kita yang merasakan seperti itu," kata ia usai menghadiri rapat Paripurna LKPj 2024 di kantor DPRD Cianjur, Selasa 22 April 2025.

Ia mengatakan bahwa program MBG maksud dan tujuannya baik. Cuma memang perlu dicermati dan memang perlu dicari tahu sedalam - dalamnya, apa yang sebenarnya jadi permasalahan. 

"Ini perlu kita cari tahu. Apakah betul karena faktor makanan itu atau apa, itu perlu di verifikasi lagi kalau toh memang ternyata karena faktor makanan," ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di kota berjuluk Tatar Santri itu pun mengungkapkan bahwa MBG merupakan program baru yang sedang berproses.

"Jaga kualitas makanan dan lain-lainnya. Kalau memang faktor penyebab utamanya prihal makanan, ini harus diperbaiki," kata Abi Ramzi.





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE