Nah Lo! Polisi Lidik Dugaan Pungli Duit Gempa

Cianjur.Maharnews.com - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) dana bantuan stimulan perbaikan rumah rusak akibat Gempa Bumi Cianjur, saat ini tengah dilidik Aparat Penegak Hukum (APH).

Informasi, Empat kepala desa dan pihak BPBD telah dipanggil Unit Tipikor  Polres Cianjur pada Senin 3 April 2023.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid-RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Nurzein membenarkan bahwa pihaknya telah memenuhi panggilan berdasarkan Surat Undangan Unit Tipikor Polres Cianjur.

"Benar, pada senin kemarin saya dipanggil berdasarkan Undangan oleh Unit Tipikor Polres Cianjur kaitan dengan klarifikasi," ujar Nurzein saat di konfirmasi di kantor BPBD Cianjur, Selasa (4/4/2023).

Nurzein mengaku selain BPBD ada beberapa Kades yang dipanggil kaitan dengan pungli dana bantuan tersebut.

"Ada beberapa Kades yang dipanggil juga kaitannya dengan pungli dana bantuan stimulan perbaikan rumah rusak," katanya.

Disinggung apa saja yang ditanyakan pihak Unit Tipikor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)? 

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid-RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur itu mengungkapkan bahwa dirinya dimintai keterangan terkait dengan mekanisme pencairan dana tersebut.

"Jadi saya dimintai keterangan terkait dengan mekanisme pencairan, kemudian terkait dengan data-data, yang ketiga terkait dengan laporan masyarakat yang melaporkan, baik secara laporan langsung, ataupun melalui whatsApp dan  telephon langsung," ungkapnya.

Ditanya, Kepala Desa mana saja yang  dipanggil Unit Tipikor Polres Cianjur saat itu? Nurzein mejelaskan ada 4 Kades. 

"Ada empat Kepala Desa yang dipanggil oleh Unit Tipikor Polres Cianjur," pungkasnya. (nn)