Paling Sulit untuk Dipimpin Menurut Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu

Paling Sulit untuk Dipimpin Menurut Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu

Foto : Tim Maharnews berkesempatan mewawancarai Brigjen Asep Guntur Rahayu disela kunjungnya ke Cianjur belum lama ini.


CIANJUR.Maharnews.com- Diri sendiri adalah hal yang paling sulit untuk dipimpin. Begitu kata Brigjen Polis Asep Guntur Rahayu saat menjawab pertanyaan Maharnews terkait soal kepemimpinan.

Menurut polisi bintang satu yang kini mengemban amanah sebagai Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kenapa memimpin diri sendiri adalah yang paling sulit karena dipengaruhi adanya keinginan.

"Kadang kadang dipengaruhi adanya keinginan. Pada saat keinginan begitu tapi ada keterbatasan yang kita miliki,"ujar jenderal polisi yang akrab disapa Kang Asep

Saat ditanya soal apa yang disukai saat memimpin, dengan lugasnya mantan Kapolres Cianjur ini mengatakan yang paling disukai yaitu pada saat bagaimana kita diuji atau diberikan target untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Bagaimana kita bisa mengakomodir semua, mengkonsolidasikan semua sumber daya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 

"Ketika kita diberikan kesempatan untuk menggunakan seluruh sumber daya yang ada dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat itulah yang paling menyenangkan,"ucapnya.

Sedangkan waktu yang paling disukai untuk memimpin yaitu pada saat memimpin sebuah target kemudian di dukung dengan sumber daya yang bagus.

"Ada tagert yang jelas kemudian di dukung sumber daya yang cukup. Apabila ada tantangannya bisa diselesaikan karena mempunyai sumber daya yang cukup, idealnya seperti itu,"jelasnya.

Tetapi pada kenyataanya selalu saja sumber daya itu tidak ideal baik sumber daya manusia maupun anggaran. 

"Nah disitulah seninya memimpin, bagaimana sebisa mungkin mencapai tujuan meski dengan keterbatasan keterbatasan yang ada,"katanya.

Adapun solusinya yaitu bagaimana kita semaksimal mungkin mengkomunikasikan sumber daya yang ada diluar kita untuk dapat bisa membantu upaya upaya kita supaya bisa mencapai tujuan. 

"Misalkan begini di suatu organisasi, sumber dayanya itu yang ada di organisasi itu, baik sumber daya manusianya juga anggarannya. Minimal kita bisa memberdayakan masyarakat untuk turut serta mendukuing program program dari organisasi tersebut untu mencapai tujuan,"pungkasnya. 

Dari wawancara singkat ini bisa disimpulkan ternyata memang bukan hal yang mudah menjadi sosok pemimpin. Karena kalau mudah, tentu akan banyak orang yang bisa menduduki posisi pemimpin. 

Pemimpin bukan sekadar memerintah orang di bawahnya. Sosok pemimpin membantu diri mereka sendiri dan orang lain untuk melakukan hal yang benar. 




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE