Ayo Datang ke TPS - Rabu 27 November 2024

Penggunaan Pasir Paling Banyak untuk RTG, AKTIVIS : Suplay Mencapai Ratusan Ribu Kubik

Penggunaan Pasir Paling Banyak untuk RTG, AKTIVIS : Suplay Mencapai Ratusan Ribu Kubik

CIANJUR.Maharnews.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur sebut kebutuhan pasir paling banyak untuk Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG).

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur Nurjen mengatakan jumlah pasir yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 2021 lalu diperkirakan sangat banyak. 

Pasalnya, rumah warga yang rusak baik itu kategori berat, sedang dan ringan jumlahnya mencapai 100.000 unit lebih. 

"Untuk kategori rusak ringan dan sedang saja itu kurang lebih 98.000 unit, sedangkan yang rusak berat kurang lebih sekitar 20.000 unit,"ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. 

Menurutnya, kebutuhan pasir paling banyak yaitu untuk pembangunan rumah yang rusak berat atau Rumah Tahan Gempa (RTG). 

"Kalau lihat dilapangan, pasir yang dibutuhkan untuk pembangunan satu unit RTG itu bisa dua sampai tiga engkell,"kata Nurjein. 

Sedangkan untuk yang rusak ringan dan sedang lanjutnya, pasir yang dibutuhkan biasanya tidak terlalu banyak. 

"Paling sekitar satu engkelan,"imbuhnya. 

Saat ditanya material barang apakah yang paling banyak disuplay dari luar Cianjur? 

"Sepengetahuan saya, material paling banyak dari luar yang masuk ke Cianjur itu seperti besi dan hebel,"jawabnya. 

Sementara itu aktivis Cianjur Satria menilai kebutuhan suplay pasir untuk rekonstruksi atau rehabilitasi bangunan rumah yang terdampak gempa bumi sangat besar dan berpeluang menjadi pundi pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

"Hikmah dibalik bencana, kang. Kucuran dana bantuan pemerintah pusat sangat besar sampai triliunan rupiah. Ini kalau Pemda cepat tanggap, mengoptimalkan satu item pajak daerah sektor minerba yaitu pasir saja bisa besar PAD,"ujarnya. 

Secara hitungan kasar saja, jelas Satria, kalau kebutuhan suplay pasir untuk pembangunan RTG itu rata rata 3 engkel, dikalikan dengan jumlah RTG sebanyak 20.000 unit itu mencapai 60.000 engkel. 

"Satu engkel itu hitungannya 3 kubik. Kalau dikalikan 60.000 engkel berarti kebutuhan pasir untuk 20.000 unit RTG itu mencapai 180.000 kubik,"bebernya.

Menurutnya ini menjadi pertanyaan besar, apakah semua suplay pasir itu berasal dari Cianjur atau memang ada dari luar? 

"Kalau suplaynya semua dari Cianjur tentu ini akan berdampak

langsung pada PAD,"pungkasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE