SERBA SERBI JELANG PEMILU 2019
*KOTAK SUARA BAHAN KARDUS BERMASALAH*

Foto : Pemerhati Pemilu, Firman Mukhsin
Perhelatan pesta demokrasi di negeri tercinta ini hanya menyisakan hitungan hari saja. Tanggal 17 April 2019 adalah hari pemungutan suara untuk memilih Presiden & Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota untuk periode 2019 - 2024 yang bersifat Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Salah satu tahapan PENTING menjelang pelaksanaan pemungutan suara adalah persiapan logistik, antara lain pelipatan surat suara, pemilahan ATK dan kelengkapan administrasi per TPS yg selanjutnya dipacking untuk setiap kotak suara yang akan didistribusikan ke 6000 lebih TPS yang tersebar di 32 Kecamatan yang ada di kabupaten Cianjur yang pengerjaannya dilakukan oleh tenaga kerja khusus yang direkrut dibawah komando KPU Kabupaten Cianjur.
Menurut info dari beberapa pekerja, murahnya upah kerja pelipatan dan pemilahan ATK/adm. TPS membuat para pekerja secara berangsur mundur/berhenti dari pekerjaannya sebelum pekerjaan selesai. Hal itu mengakibatkan terbengkalainya penyelesaian pekerjaan tersebut.
Menyikapi permasalahan tersebut, KPU Cianjur berjibaku dengan memberdayakan PPS (Penyelenggara Pemilu tingkat Desa) menjadi pelaksana penyelesaian pekerjaan tersebut dibawah komando PPK nya masing-masing. Hal tersebut mengakibatkan volume kerja PPS menjelang hari pemungutan suara "luar biasa sibuk". Banyak PPS yang mengeluhkan kondisi tersebut, karena mereka pun mempunyai tugas pokok membina KPPS dengan segala persiapannya di masing-masing TPS. Dengan kondisi tersebut maka PPS dituntut bekerja ekstra. Disatu sisi terlihat adanya sinergitas jajaran penyelenggara (KPU, PPK, PPS), akan tetapi disisi lain hal tersebut memunculkan kesan "ketidak matangan managerial" KPU dalam melaksanakan tahapan persiapan Logistik PEMILU 2019. PPS yang semestinya hanya menerima logistik KPPS malah ikut sibuk mengerjakan persiapannya.
Kotak suara yang terbuat dari bahan utama kertas adalah masalah besar manakala berhadapan dengan kondisi alam. Hujan adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Penundaan jadwal distribusi ketika hujan akan mengakibatkan keterlambatan jadwal distribusi yang telah ditetapkan. Ketika distribusi dipaksakan dalam kondisi hujan, itupun menimbulkan masalah. Hal itu terjadi saat pendistribusian Logistik Pemilu dari gudang KPU Kabupaten Cianjur ke PPK Kecamatan Cugenang dalam kondisi hujan. Yang terjadi adalah 3 buah kotak suara rusak berat dan perlu diganti oleh kotak suara yang baru. Beberapa kotak suara pun terkena air hujan meski masih bisa diselamatkan.
Akan tetapi terlepas dari permasalahan diatas, saya selaku pemerhati PEMILU tetap optimis bahwa PEMILU 2019 harus dan akan SUKSES. Ini pesta NKRI, ini pesta rakyat, semua harus terlibat dalam pelaksanaannya. Terkait dengan siapa yang berhasil "menang" dalam PEMILU 2019 ini, baik pilpres maupun pileg, saya tegaskan SEMUA ITU HAK PREROGATIF PEMILIH, pemilih lah yang menentukan.
Cugenang, 15 April 2019
_Firman@pupuhu_
(Pemerhati PEMILU)
- "AKBP Soliyah" Pileg dan Pilpres 2019 Banyak Berita Hoaks
- Mazolat Gelar Doa, Dzikir dan Sholawat untuk Pemilu Aman Damai
- PP 11/2019 Lahir, Perangkat Desa Cianjur Harus Bersabar
- Konser Satu Hati, Damainya Pemilu 2019
- Jadwal Lelang Proyek 2019 Diundur, Barjas : Ada Keinginan Plt Bupati
- Surat Suara Pesta Demokrasi 2019 Tiba di Cianjur
- HPN 2019, Pokjawan dan Pemkot Bogor Gelar Pertandingan Futsal