"AKBP Soliyah" Pileg dan Pilpres 2019 Banyak Berita Hoaks

Foto : Kapolres Cianjur AKBP Soliyah saat acara
CIANJUR-Maharnews.com- Kapolres Cianjur, Indonesia merupakan negara yang sangat besar dimana banyaknya keberagaman suku ada 6 Agama.
Kita berharap agar para tokoh agama bisa menjadi colling down (pendingin) bagi para umatnya, apalagi menjelang Pileg dan Pilpres ini begitu banyak berita - berita hoaks yang membingungkan masyarakat.
Hal itu di sampaikan AKBP Soliyah saat menggelar kegiatan Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) di hotel Palace, Jl. Raya Cipanas -Cianjur, Minggu (14/4/2019).
Soliyah menegaskan, mari kita tingkatkan kerukunan umat beragama, sinergitas TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta masyarakat menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Diforum ini saya minta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Cianjur bisa menjadi Colling down (pendingin) ke umatnya masing - masing.
"Saya berpesan agar para orang tua yang memiliki anak dan diberikan fasilitas hand phone, agar tetap memantau apa yang dilakukan si anak tersebut. Kita harus mewaspadai anak - anak dalam hal peanggunaan hand phone, selain ada konten - konten kekerasan juga ada konten - konten yang membahayakan lainnya seperti pornografi,"Ujarnya.
Selain itu Pileg dan Pilpres ini media sosial ini dijadikan bahan untuk menyebarkan berita - berita hoak,"Tambahnya.
Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman dalam sambutannya mengungkapkan, penting sekali partisipatif masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
Kita berharap dalam menjelang Pileg dan Pilpres ditahun 2019 ini Masyarakat datang berbondong - bondong ke TPS masing - masing untuk mengikuti pemilu.
"Sebelumnya tingkat partisipatif masyarakat di Kabupaten Cianjur ini kurang lebih hanya 60 persen saja, paling tidak di tahun 2019 ini lebih dari 60 persen," Ujarnya.
Selain itu lanjut Herman, penting sekali bagi para alim ulama ataupun tokoh - tokoh agama untuk mensosialisasikan tentang tata cara melakukan pencoblosan yang baik dan benar.
"Waktu itu saya pernah mengikuti simulaisi pencoblosan, dari mulai buka kertas suara hingga mencelupkan jari ke tinta itu memakan waktu hingga 4 Menit. Apalagi bagi masyarakat yang awam dipastikan akan memakan banyak waktu, jadi disini saya meminta tolong sampaikan ke FKBU agar nanti disampaikan ke umatnya masing - masing," kata Herman.
Sementara, Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur H Cepi mengaku sering menyampaikan hal serupa ke Umatnya di Kabupaten Cianjur ini. Menurutnya dengan kembali digelarnya forum silaturahmi ini diharapkan bisa kembali menggugah ke khalayak masyarakat luas khususnya di Kabupaten Cianjur.
"Forum ini bagi saya sangat bermanfaat sekali, selain bisa bersilaturahmi juga bisa menyerap ilmu apa yang disampaikan Forkompimda dan nantinya akan kembali disampaikan ke umat," pungkasnya.(Cr1).
- "H.Joko Purwanto" Poto Dan Video Viral Catut Nama Saya, Itu Fitnah
- Dibalik Kerjasama Desa dan Kejari Cianjur, Diduga Ada Penyeragamaan Biaya, Perdesa Rp7.050.000
- Lembaga KPK Desak Kejari Cianjur, Usut Dugaan Korupsi Dana Desa
- Akhirnya Raja Dangdut Roma Irama Tiba di Lapangan Cibalagung
- Raja Dangdut H.Roma Irama di Kabarkan Hari Ini Bakal Menggoyang Massa Prabowo Cianjur
- Kampanye Terbuka PAN dan Soneta Grup Di Sambut Antusiasme Massa Pendukung Cianjur
- Program PTSL Jadi Ladang Pungli, Maruar Sirait : APH Harus Mengamankan Kebijakan Presiden