Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Tiga Ruangan Kelas SD Negeri 5 Cipeuyeum Rusak, Ancam Keselamatan Murid dan Guru

Tiga Ruangan Kelas SD Negeri 5 Cipeuyeum Rusak, Ancam Keselamatan Murid dan Guru

Foto : Kondisi rungan, tampak plafon sudah ambruk sebagian


Cianjur. maharnews.com - Kondisi ini masih banyak bangunan sekolah dasar di Kabupaten Cianjur rusak, hingga dikeluhkan oleh para anak didik, termasuk Guru. 

Seperti diketahui, tiga Ruangan Kelas Belajar (RKB) SD Negeri 5 Cipeuyeum, berlokasi di Kampung Cisaar Desa Cipeyeum Kecamatan Haurwangi, tampak sudah tak layak digunakan, bahkan mengancam keselamatan anak didik dan guru. 

Mirisnya, ruangan sekolah tersebut selama sudah 7 tahun berjalan hingga kini masih belum mendapatkan perhatian, meski pihak sekolah telah mengajukan perbaikan kepada pemerintah terkait. 

Hal itu diakui Kepala SD Negeri Cipeyeum Dadan S, saat dihubungi pada Rabu (17/7/2024) kemarin. 

Ia mengatakan meski kondisi tiga rungan belajar sudah rusak dan sangat memprihatinkan, namun tak kunjung ada perbaikan. 

Padahal menurutnya, usulan perbaikan sudah beberapa kali dilayangkan dari tahun 2017. Bahkan pernah masuk daftar list, namun tak jadi diperbaiki. 

"Pengajuan yang kita layangkan selain ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), tapi kita juga mengajukan usulan perbaikan bangunan RKB ini kepada anggota DPRD," imbuhnya. 

Bahkan anggota dewan katanya sudah masuk pokir, ada dua program, satu program pemagaran, masuk rehab masuk juga pokir ada catatan di disdik. 

"Tapi sampai sekarang semua itu tidak ada aksi nyata, itu kita sampaikan lewat Kasi Peserta Didik, dengan cara mengirim foto melalui kordik, dari anggota dewan juga sudah tembus ke disdik"ungkapnya.

Ditanya ada berapa jumlah peserta anak didik yang mengikuti belajar di SD Negeri Cipeuyeum? 

Deden mengatakan bahwa jumlah peserta didik ada 110 dari mulai kelas 1 hingga klas 6.

"Untuk tahun sekarang saja kelas 1 hanya 12 Orang, jumlah murid sendiri sedikit 110 siswa, karena bangunan rusak para orang tua kurang berminat memasukan anaknya ke sekolah kami" keluhnya. 

Terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Baehaqi pihaknya akan segera menindaklanjuti dan akan turun ke lokasi. 

"Kita akan ke lokasi minggu depan, kita akan tindaklanjuti, kita akan liat di Dapodik apakah sudah di Upload proposalnya, kalaum lewat APBN, kalau dapodiknya blank, kita usahakan lewat Dana Alokasi Umum (DAU), paling di anggaran 2025" tandasnya. 


Reporter : Ikbal




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE