Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Berprestasi di Berbagai Tingkat Kejuaraan, Perhatian Pemkab Hampir Tak Terlihat

Berprestasi di Berbagai Tingkat Kejuaraan, Perhatian Pemkab Hampir Tak Terlihat

Foto : Galuh estu wilujeng (kiri) penyumbang medali perak dan M Aksal januar (kanan) penyumbang medali emas untuk Cianjur cabang olahraga judo di Kejurnas Palu (16-20/10/2019) lalu.



CIANJUR. Maharnews.com - Cabang olahraga (Cabor) Judo di Cianjur tingkat pelajar telah torehkan berbagai prestasi dari tingkat Kabupaten hingga Nasional. Meski begitu, perhatian pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur hampir tak terlihat.

Informasi yang dihimpun maharnews, hampir dalam semua ajang kompetisi yang berhasil dimenangkan, bantuan yang diberikan selalu minim. Alhasil pelatih dalam hal ini Ketua umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Cianjur harus merogoh kocek pribadi.

Melihat fakta itu, tak jarang orangtua anak didik secara sukarela harus menambah kekurangan biaya. Tak pelak muncul pertanyaan sejauh mana Pemkab menghargai prestasi yang pastinya mengharumkan nama Cianjur.

Ketua Umum PJSI Kabupaten Cianjur, Ivan Hidayat Mansyur mengatakan berbagai prestasi telah diraih cabor Judo. Tak hanya tingkat lokal, bahkan sampai nasional.

"Kejuaraan di Karawang kemarin cabor Judo menyumbangkan tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu. Tingkat provinsi Jawa Barat, kejuaraan Gubernur, menyumbang empat perak dan empat perunggu. Di tingkat nasional, di Kejurnas, Kota Palu, cabor Judo menyumbangkan satu emas dan satu perak," bebernya, beberapa waktu lalu.

Ivan menyebut judo merupakan beladiri wajib TNI/POLRI. Kembali ke kejuaraan, dari cabor Judo saat ini dua atlet perwakilan Cianjur tengah mengikuti pelatihan daerah (Pelatda) untuk kejuaraan dalam waktu dekat. 

"Dua orang mengikuti pelatda untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di DKI Jakarta," tuturnya.

Ivan mengungkapkan seminggu yang lalu, tepatnya Kamis (31/10/2019) dirinya dipanggil ke Pendopo Cianjur dalam acara apresiasi dan silahturahmi seluruh cabor di Cianjur. Dari pertemuan itu, Ia memastikan bahwa cabor judo menjadi penyumbang medali terbesar dalam kejuaraan pelajar untuk Kabupaten Cianjur dan satu-satunya penyumbang medali emas.

"Saya sampaikan dalam pertemuan itu untuk lebih memperhatikan anggaran untuk atlet daerah yang notabene mengharumkan nama Cianjur. Karena jelas itu untuk nama Cianjur sendiri," ungkapnya.

Meski cabor judo menjadi penyumbang medali terbanyak dan satu-satunya penyumbang medali emas, Ivan mengaku sampai saat ini, PJSI Kabupaten Cianjur tak memiliki sekretariat tetap, masih sewa. Uang sewanya pun berasal dari kantong pribadi serta bantuan dari orangtua anak didik secara sukarela.

"Tempat latihan pun masih menempel di SMK jauh dari standar dan matras juga hasil pinjam dari PB PJSI pusat. Saya telah mengajukan bantuan dari Pemkab, tetapi hingga kini, selama setahun saya menjabat sebagai Ketua Umum PJSI belum ada permohonan yang terealisasi," sebutnya.

Ditanya terkait biaya serta akomodasi saat mengikuti kejuaraan, Ivan secara tegas mengaku sebagian besar dari uang pribadi. Ia tak menyangkal ada bantuan dari pemkab, tetapi nilainya tak sampai setengah dari dana yang diperlukan.

"Kami hanya berharap ada perhatian lebih dari Pemkab," ucapnya.

Ivan tak ingin membahas kejadian yang telah berlalu. Ia berharap ke depan pemkab bisa memberikan lebih bagi para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Cianjur tidak seperti tahun-tahun sebelumnnya.

"Apresiasi memang perlu, tetapi bukti nyata dukungan biaya dan fasilitas itu lebih penting, sehingga pencetakan atlet baru, khususnya cabor judo dapat terus berkelanjutan dan terus mengharumkan nama Cianjur," tegasnya.

Ivan mencontohkan di Bandung atlet yang berprestasi akan ditempatkan dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di SMA 10 Bandung.

"PPLP tidak hanya pelatihan mereka pun mendapatkan insentif bulanan yang tentunya berdampak signifikan terhadap motivasi dan semangat atlet, jelas targetnya prestasi," pungkasnya. (wan)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE