Bupati Cianjur Tegas Soal Korupsi di Lingkungan Dinkes

CIANJUR.Maharnews.com- Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian menunjukan sikap tegasnya terkait korupsi yang terjadi di lingkungan Dinas Kesehatan. 

Tanpa ada kompromi, orang nomor satu di Cianjur yang terkenal dengan gaya kepemimpinan lurusnya itu mengatakan agar kasus korupsi tersebut dituntaskan sesuai aturan dan perundang undangan. 

"Tuntaskan saja sesuai aturan dan perundangan,"tegasnya saat dimintai tanggapannya terkait kasus korupsi di Puskesmas Gunung Bitung yang sedang diusut aparat tikipor Polres Cianjur, belum lama ini. 

Sebelumnya, dugaan penyalahgunaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun anggaran 2024 di Puskesmas Gunung Bitung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, kini tengah diselidiki Polres Cianjur. 

Kasus ini menuai sorotan tajam karena menyangkut dana vital yang seharusnya digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Cianjur Governance Studies (CIGES) menilai dugaan korupsi dana BOK adalah bentuk penyelewengan serius yang langsung merugikan rakyat.

 “Dana BOK adalah darah bagi pelayanan kesehatan dasar. Jika dana ini dikorupsi, maka rakyat yang jadi korban. Itu bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi kejahatan kemanusiaan,” tegas Andika Rajasa, Ketua CIGES, Minggu (22/9/2025).

Andika juga meminta agar Kepala Puskesmas Gunung Bitung segera dinonaktifkan sementara demi kelancaran penyidikan. 

Menurutnya, hal ini penting agar tidak ada intervensi terhadap proses hukum maupun potensi penghilangan dokumen pertanggungjawaban keuangan.

“CIGES mendesak Bupati Cianjur dan Dinas Kesehatan segera menonaktifkan Kepala Puskesmas. Jangan sampai ada ruang intervensi yang bisa menghambat pengusutan Polres Cianjur,” katanya.

CIGES berharap aparat penegak hukum bertindak tegas dan transparan. “Korupsi di sektor kesehatan adalah pengkhianatan terhadap rakyat. Usut tuntas, bongkar aliran dananya, dan seret pelakunya ke pengadilan,” tutup Andika.