Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Cianjur Terancam Gagal Panen PAD

Cianjur Terancam Gagal Panen PAD

Foto : Wakil Ketua DPRD Cianjur Rustam Effendi


Cianjur.maharnews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, menyoroti sektor retribusi dan pendapatan lainnya.

Wakil Ketua DPRD Cianjur, Rustam Effendi mengatakan, sektor pajak sejauh ini meskipun di bawah target tetapi masih optimis dapat terkejar. 

"Kita masih optimis karena masih punya beberapa bulan ke depan dan ada beberapa target pajak yang memang tertunda," ujar Rustam, Selasa (5/9/2023).

Untuk mengoptimalkan target retribusi itu, DPRD meminta kepada teman-teman Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Cianjur untuk bersama-sama bahu membahu.

"Karena ada beberapa dinas terutama yang anggarannya tidak kecil juga, tapi setoran retribusinya bisa dibilang sangat rendah. Contohnya Disdikpora masih di sekitar 6% sampai saat ini. Berarti kurang lebih sekitar 94% untuk mengejar target," kata Rustam. 

Selain itu intansi yang tidak optimal dalam sektor restribusi diantaranya Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) baru 7%, Disdikpora, dan Dishub 20%.

Selain itu termasuk Rumah Sakit Sayang, Rumah Sakit Cimacan dan Dinas kesehatan dan juga BLUD Puskesmas sangat rendah retribusinya. 

"Nah sisanya rata-rata masih diangka 30-40% retribusi," bebernya.

Rustam mengungkapkan, hal itulah yang menjadi dasar DPRD menyoroti masalah pendapatan agar tak ada lagi defisit anggaran. 

"Makanya kenapa pendapatan harus kita optimalkan. Dalam hal ini tentu yang ada di depan mata, karena kan OPTD disatu sisi mendapatkan anggaran, di sisi lain penuhi dong retribusinya," paparnya. 

Pihaknya pun juga mendapatkan keterangan ada nya kesulitan-kesulitan sektor retribusi dan pendapatan lain yang sah. 

"Memang di lapangan ada sedikit kesulitan-kesulitan, tapi kan kita juga kerja sama dalam hal itu. Karena disisi lain kebutuhan anggarannya kita penuhi, tapi tolong kewajiban mereka untuk urusan retribusi dengan target yang sudah ditetapkan tolong juga di maksimalkan," tandasnya.




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE