Dansatgas Soal Pemalsuan Dokumen : "Jika Terbukti Lanjut ke APH"

Foto : Dansatgas Kolonel Infanteri Heri Susanto bersama Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono saat di wawancarai awak media di sela giat rakor dan Bintek pembangunan RTG , Senin 11 September 2023 di gedung PGRI Cianjur
CIANJUR.Maharnews.con- Dansatgas Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur Kolonel Infanteri Heri Susanto memberi sinyal aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti perkara pemalsuan dokumen pencairan Rumah Tahan Gempa (RTG).
Hal tersebut terungkap saat menjawab konfirmasi wartawan terkait adanya temuan pemalsuan dokumen pencairan RTG RIKSA di Kampung Giriharja, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Ia mengatakan apabila memang terbukti adanya pemalsuan dokumen, itu bisa dilanjutkan ke ranah hukum.
"Kalau pemalsuan dokumen ini kan masukanya tindak pidana, sejauh ini terkait temuan itu belum sampai kesana. Tapi kalau nanti memang ada buktinya, itu bisa dilanjut ke aparat penegak hukum,"tegas Dansatgas saat ditemui di sela acara rakor dan Bintek pembangunan RTG, Senin 11 September 2023 di Gedung PGRI Cianjur.
Tak hanya soal RTG RIKSA, Dansatgas juga mempersilahkan APH menindaklanjuti soal pemalsuan dokumen yang melibatkan masyarakat dengan modus memecah Kartu Keluarga (KK).
"Termasuk masyarakat juga yang memalsukan dokumen. Modusnya seperti memecah KK menjadi dua. Harusnya satu rumah roboh dapat bantuan dari pemerintahnya ya satu rumah. Tapi ini karena dia memalsukan dokumen jadinya bisa mendapat bantuan dua. Terkait itu juga nanti akan diusut,"kata Dansatgas.
Seperti diinformasikan sebelumnya, seorang penyitas gempa Cianjur menjadi korban modus pemalsuan dokumen pencairan Bantuan Dana Stimulan (BDS) dengan kategori rumah rusak berat.
Dimanan, dana stimulan gempa dari pemerintah pusat sebesar Rp60 juta yang tersimpan di rekening Bank atas nama miliknya tiba tiba ludes tak tersisa.
Hal tersebut terungkap saat mengecek buku tabungan di Bank. Berdasarkan hasil printout, tertera dalam buku tabungan adanya transaksi pengambilan dana dengan cara overboking
Sepeti diutarakan salah seorang warga dikampung Giriharja RT. 01 RW. 01 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang bernama
Euis Husnul Aeni.
Ia merupakan anak ke 3 dari ibu Imas Kurniasih berusia 73 tahun, selaku penerima bantuan dana stimulan dengan kategori rumah rusak berat.
Euis mengatakan ibunya telah menerima buku tabungan mandiri dengan No rekening : 182-00-1200395-0 dengan terisi saldo sebesar 60 juta rupiah.
"Bantuan dana stimulan itu digunakan untuk membiayai pembangunan rumah tahan gempa (RTG) dengan model rumah instans kuat, sehat, aman (RIKSA),"ujarnya kepada Maharnews, belum lama ini.
Euis mengungkapkan saat dilakukan pengecekan sekira bulan Agustus ke Bank mandiri dan berdasarkan keterangan data dibuku tabungan itu telah terjadi penarikan overbooking sebesar 60 juta rupiah pada tanggal 21 Juni 2023.
"Padahal bangunan RTG nya sampai bulan ini masih belum selesai. Tapi uang di bank ko sudah tidak ada,"herannya.
- Warga Gugat PT QL Agrofood Farm
- Mendadak Gelar Rapim DPRD Cianjur, Ada Apa?
- Manjur!! Bupati Pastikan Adanya Pemalsuan Dokumen Pencairan RTG RIKSA
- Diduga Tawuran, Dua Pelajar MTs di Cianjur Selatan Tewas
- Tegas!! Bupati Minta RTG Mangkrak Nenek Imas, Diselesaikan dalam 1 Minggu
- Dari Lokatmala ke Gedung Merdeka, Wina Rezky Agustina: Mamaos Cianjuran Harus Bisa Gaet Minat Generasi-z
- Arief Rachman Asah Potensi Anak Muda Cianjur Lewat Turnamen