Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Data KPM Berkurang, 8 Kades Ontrog Kantor Camat Warungkondang,

Data KPM Berkurang, 8 Kades Ontrog Kantor Camat Warungkondang,

Foto : Para kades saat akan mengontrog kantor Kecamatan Warungkondang


CIANJUR. MAHARNEWS.com - Diduga tidak transparansi dan minimnya komunikasi Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan (TKSK), terkait data program Bantuan Pangan Non Tunai. 8 orang kepala desa, ontrog kantor Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin (11/1/2021).

Kekesalan mereka makin memuncak ketika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing - masing desa di wilayah kecamatan Warungkondang berkurang banyak di tahun 2021 ini.

Dikatakan Kepala Desa Cikaroya, H Encep Mahmudin, dari jumlah 700 KPM berkurang sebanyak 90 KPM. Hal tersebut membuat banyak pertanyaan warga terhadap pemerintah desa.

"Puncaknya Jumat kemarin, TKSK memanggil Kaur Kesra tanpa sepengetahuan kami, kami tak pernah diberitahu soal BPNT sejak awal," Ujar Encep di halaman kantor Kecamatan Warungkondang.

Ia mengatakan, kedatangannya ke kantor kecamatan untuk bermusyawarah bersama dengan camat.

"Terus terang kami minim sekali komunikasi dan informasi mengenai bantuan pusat yang digelontorkan ke desa," kata Encep.

Ditanya mengenai keluarnya para kepala desa dari grup Forkopimcam, Encep mengatakan hal tersebut merupakan aksi spontanitas dan pihaknya tak pernah mengajak siapapun.

Sementara, Camat Warungkondang dra. Sukmawati menolak untuk memberikan komentar dengan alasan ada rapat di kantor Pemkab Cianjur.

Maaf saya ada rapat di Pemkab di panggil Gabag," ujar Sukmawati sambil bergegas pergi dan masuk ke dalam mobil.

Terpisah Kapolsek Warungkondang Kompol Surachman B Abdullah mengatakan, pihaknya sudah memanggil TKSK dan meminta keterangan terkait aksi para kepala desa.

"Kami dari Forkopimcam hanya bisa mendorong agar semua bisa menjaga stabilitas keamanan," katanya.

Ia mengatakan, alasan berkurangnya KPM dari penuturan TKSK karena ada ketidakvalidan NIK yang terdata di Depdagri.

"Harapan saya harus segera diluruskan dan tak berdampak kepada warga," katanya. (NN).

Video Terkait:





Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE