Harta Karun Gunung Gede Pangrango Segera Digali untuk Kepentingan....

Foto : Pesona Gunung Gede Pangrango menjelang matahari terbenam
CIANJUR.Maharnews.com- Harta Karun Gunung Gede Pangrango yang selama ini terpendam akan segera digali oleh pemerintah pusat.
Harta alami berupa energi panas bumi yang berada digunung terbesar di Jawa Barat itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan negara.
Perlu diketahui energi panasbumi merupakan energi bersih dan ramah lingkungan serta melimpah keberadaaanya di Indonesia, sesuai dengan program pemerintah untuk menaikan proprosi energi baru dan terbarukan (EBT) pada energi mix di tahun-tahun mendatang.
Terkait pelaksanaannya pemerintah pusat melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan surat Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) kepada PT. Daya Mas Geopatra Pangrango (PT.DMGP) dengan perioda waktu mulai dari 15 Juni 2022 sampai dengan 15 Juni 2025.
Project Manager Officer (PMO) PT Daya Mas Geopatra Pangrango, Yunis Latif mengtakan PT DMGP telah melakukan survei pendahuluan dan saat ini akan melakukan pemboran eksplorasi.
Tahap eksplorasi ini merupakan tahapan pengembangan energi geothermal dengan risiko bisnis tertinggi.
"Jika pengeboran eksplorasi tidak menemukan cadangan geothermal seperti yang diperkirakan maka biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tidak akan Kembali,"ujarnya saat acara diskusi bersama awak media di Cianjur, Rabu 29 November 2023
Yunis mengungkapkan, saat ini PT DMGP sedang melakukan pembebasan lahan Masyarakat dan akan melakukan pembebasan lahan TNGGP untuk pembuatan jalan dan lokasi dalam rangka pemboran eksplorasi yang direncanakan akan dilakukan pada TW 3 dan TW 4 tahun 2024.
"Jalan yang akan dibuat nantinya akan menghubungkan jalan pasir Cina dengan jalan Ciguntur. Jalan ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat dusun pasir cina maupun dusun ciguntur untuk mobilisasi hasil pertanian dan pupuk, sehingga dapat menurunkan biaya produksi,"terangnya.
Pembebasan lahan Masyarakat terdiri dari 2 segmen yaitu segmen B dan segmen C, segmen B adalah jalan yang akan menghubungkan jalan Pasir Cina dengan jalan Ciguntur sedangkan segmen C jalan yang akan menghubungkan jalan Ciguntur atas dengan lahan TNGGP.
"Proses untuk jalan segmen B sudah sampai tahap pemeriksaan surat-surat yang terkait proses jual-beli, jika tidak ada kendala maka akan masuk ketahap pembayaran dan Teknik pembayaran akan dilakukan melalui transfer ke rekening bank Masyarakat pemilik tanah,"jelasnya.
Ia mengaku PT. DMGP juga telah melakukan studi banding dalam rangka mengedukasi Masyarakat tentang geothermal ke beberapa lapangan yang sudah beroperasi dan mempunyai standar operasi yang sudah bertaraf internasional, seperti ke Kamojang milik PGE, lapangan Darajat milik Star Energy (dulunya milik Chevron) dan lapangan Gunung Salak milik Star Energy (dulunya milik Chevron).
"Kita sudah memperkenalkan kepada ke 3 lapangan diatas karena ketiga lapangan di atas berada di wilayah Jawa Barat dan secara geologi bersebelahan dengan prospek Cipanas - Gunung Gede Pangranggo,"pungkasnya
- Anggaran Pusat untuk Warga Diduga Disunat Ratusan Juta
- Susi Kerahkan Kader Untuk Pemenangan Ganjar-Mahfud
- Pupus Sudah Gibran jadi Cawapres Prabowo, PC Satria : Kami Terus Bergerak untuk Menang
- RTRW Direvisi, Ini Rencana Kawasan Peruntukan Industri di Cianjur 2023-2043
- Segera peRIKSA!! Dugaan Ada Begal Dana Bantuan Stimulan Gempa Bumi Cianjur
- DPRD Dorong Pemkab Cianjur, Segera Bantu Pulangkan PMI yang Disekap
- Info Terkini : Rini PMI Asal Cianjur Diduga di Intimidasi Sarikah Arco, Untuk bikin Video Klarifikasi