Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Lsm GMBI Cianjur, Siap Kerahkan Massa Ke Jakarta Jika RUU HIP Dilanjutkan, Fraksi Gerindra Sepakat

Lsm GMBI Cianjur, Siap Kerahkan Massa Ke Jakarta Jika RUU HIP Dilanjutkan, Fraksi Gerindra Sepakat

Foto : Masa Distrik Lsm GMBI bersama Wakil ketua DPRD Hilman Singawinata dan Ketua Fraksi Gerinda Prasetyo Harsanto


CIANJUR. Maharnews.com - Aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) terus dilakukan berbagai organisasi masyarakat (ormas) di bumi nusantara.

Kali ini penolakan datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (Lsm GMBI) Kabupaten Cianjur dengan cara beraudensi bersama wakil rakyat, pada Rabu (8/7/2020) kemarin.

Audensi penolakan RUU HIP disambut baik oleh ketua fraksi partai Gerindra Prasetyo Harsanto dan wakil ketua DPRD Hilman Singawinata. 

Dikatakan ketua Fraksi Gerindra DPRD Cianjur Prasetyo Harsanto, bahwa pihaknya telah mengirim surat penolakan ke komisi III DPR-RI, dan meminta pencabutan RUU HIP agar tidak dibahas serta mengeluarkan RUU tersebut dari prolegnas 2020.

"Kita telah mengirim surat penolakan ke komisi III DPR-RI, dan meminta pencabutan RUU HIP agar tidak dibahas serta mengeluarkan RUU tersebut dari prolegnas 2020," Ujarnya.

Selain itu, Prasetyo Harsanto menegaskan, sepakat bahwasannya Pancasila sebagai pedoman hidup dan pandangan hidup falsafah hidup bangsa Indonesia didalam kehidupan dan berbangsa dan bernegara. 

"Kita sepakat bahwasannya Pancasila sebagai pedoman hidup dan pandangan hidup falsafah hidup bangsa Indonesia, didalam kehidupan dan berbangsa dan bernegara, sehingga keberadaannya tidak di utak-atik oleh siapapun," Tandasnya.

Sementara itu Ketua Distrik LSM GMBI Kabupaten Cianjur, Cep Suhendi mengatakan, pihaknya secara tegas menolak keras RUU HIP dan jika pembahasan RUU tersebut dilanjutkan dia tidak segan-segan akan mengerahkan massa ke Jakarta dengan jumlah yang besar.

“Kita menolak keras dengan adanya rencana pembuatan RUU HIP ini, karena tidak seideologi dengan kita. Jelas melanggar, karena ingin merubah Pancasila, dan kalau itu dilanjutkan, kita tidak segan-segan untuk mengerahkan massa dengan jumlah besar ke Jakarta," Ancamnya. (NN).



Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE