Pembagian Kios Baru Pasar Ciranjang Tunggu Pembentukan Tim

Foto : Bangunan Pasar Ciranjang tampak megah dilihat dari luar. Begitu masuk kedalam kios kios tampak kosong melompong, sama sekali keberadaanya belum bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.
CIANJUR.Maharnews.com- Bangunan kios baru Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga kini masih juga belum dimanfaatkan.
Usai diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada April 2022 lalu, bangunan bernilai miliaran rupiah itu belum juga ditempati para pedagang.
Disisi lain, pedagang yang kini menempati kios darurat sudah tak sabar ingin segera menepati bangunan kios baru tersebut.
Pasalnya, kios yang mereka tempati selama ini dinilai tidak representatif, sehingga berdampak tidak bagus terhadap pendapatan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, menjelaskan pascakebakaran Pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar berupa pembangunan kios. Nilai bantuannya sebesar lebih kurang Rp10 miliar.
"Volumenya sebanyak 150 kios. Itu sudah selesai dan diresmikan pak Gubernur," terang Tohari, Selasa (9/8).
Pascadiresmikan, bangunan kios sebanyak 150 unit tersebut belum ditempati pedagang. Tohari mengaku saat ini sedang dalam proses pembentukan tim sebelum pengisian kios.
"Sekarang kami sedang memproses pembentukan tim dulu yang nanti bertugas untuk membagi sekaligus mengisi kios. Jadi nanti pedagang mana saja yang bisa menempati dan mengisi kios yang 150 unit tersebut," jelasnya.
Keberadaan tim tersebut nanti akan diperkuat dengan terbitnya surat keputusan (SK). Tohari berharap sebelum pertengahan bulan ini tim sudah terbentuk.
"Setelah itu baru kami akan bekerja bersama-sama tim bagaimana caranya atau mekanismenya memindahkan pedagang dan mengisinya," sebut Tohari.
Tohari tak memungkiri bangunan kios yang ada sekarang belum bisa menampung semua pedagang yang terdampak kebakaran. Jumlah kios yang ada sekarang sebanyak 150 unit hanya mampu menampung sekitar 10% dari jumlah keseluruhan sebanyak 1.501 pedagang.
"Kalau yang ada sekarang sebanyak 150 kios, berarti hanya 10% pedagang yang bisa mengisi kios tersebut. Jadi masih kurang hampir 1.350-an kios," tutur Tohari.
Para pedagang yang nanti belum bisa menempati kios diharapkan bisa bersabar. Pasalnya, kata Tohari, menurut informasi, tahun depan Pemprov Jabar bakal mengucurkan kembali bantuan pembangunan kios.
"Yang kami usulkan itu sebesar Rp15 miliar. Tapi kami belum tahu nanti realisasinya," pungkas Tohari.
- Nasib Pedagang Pasar Ciranjang, "Hidup Segan Mati Tak Mau"
- Babak Baru Soal Kasus Sindangraja, Kabag Hukum Pemda : Tuntutan Dikaji
- Seminggu Diresmikan Kajati, Kantor Baru Kejari Cianjur di Demo Massa
- Tersangka Baru Kasus Migor, SA Institut Beri Apresiasi: Kejaksaan Agung Progresif
- Tempati Kantor Baru, Kajari Cianjur Diingatkan Kajati Soal...
- Di Bulan Suci Ramadhan, Puluhan Anak Yatim di Mahar Jurnalis
- Kasus Wik-Wik Oknum Kades, Itda Tunggu Pengaduan, Komisi A : Tidak Usah Menunggu Laporan