Puisi untuk Dalem Muda Cianjur "Bendera Darah dan Air Mata

Foto : Dalem Muda Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian saat akan membagikan sang saka bendera merah putih untuk masyarakat
BENDERA DARAH DAN AIR MATAÂ
Telah kami pertahankan bagimu suatu ruang di langitÂ
Berkibarlah s'lalu! lambailah angkatan-angkatan yang akan datangÂ
dari ufuk sejarah. Biarlah mereka tengadah padamu senantiasaÂ
Bawah hujan darah, bawah taufan api!Â
Kami yang datang hari ini dan yang bernaung di kakimuÂ
telah jauh berjalan, melangkahi mayat sanak sendiriÂ
Kami yang kini tegak beradu bahu di sini, yakni akan kebesaranÂ
semangat kami yang dilambangkan oleh kedua warnamu.Â
Bendera darah dan air mata kami, berkibarlah, berkibarlah!Â
Kami masing-masing tak mampu memberi lebih dari pada satu nyawaÂ
dan tangan-tangan yang akan jadi kaku selagi memegang tiangmuÂ
sepasang tangan di antara berjuta, yang datang dan yang pergi.Â
Puisi "Bendera Darah dan Air Mata Kami" karya Saini KM. adalah sebuah puisi patriotik yang mengekspresikan semangat dan tekad para pejuang untuk mempertahankan bendera dan lambang kebesaran negara dengan rela berkorban, bahkan dengan nyawa mereka sendiri.
Puisi ini mencerminkan semangat juang dan pengorbanan para pahlawan yang rela melangkah maju dan berjuang di bawah bendera merah putih, walaupun menghadapi tantangan dan perjuangan yang berat.Â
- Nyanyian Sunyi Para Pengangguran di Cianjur
- Tindakan Kekerasan Terhadap Jurnalis Terus Terulang, PWI-IJTi Cianjur Murka!!
- Lapas Klas II B Cianjur Rawan, Satu Orang Warga Binaan Ditemukan Gantung Diri
- Dewan Ungkap Fakta Penyebab Keracunan Belasan Santriwati di Cianjur Selatan
- DPRD Tekan Pemda Cianjur Segera Menetapkan Perda RPJMD
- Pejabat Cianjur Pada Sang Saka Merah Putih
- Kadar Cinta, Penghargaan Pada Bendera Merah Putih Kata Mereka